Sebanyak 37 orang dokter baru lulusan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Muhammadiyah Palembang (UMPalembang) diambil sumpah dan dilantik di Grand Atyasa Convention Center Palembang Jl. Kapten A. Anwar Arsyad No.22, Demang Lebar Daun, Ilir Barat, Senin (10/1/2018). Dengan Pengambilan Sumpah Dokter Periode Tahun Akademik 2018/2019 tersebut, Fakultas Kedokteran UMPalembang sudah meluluskan 246 dokter yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Turut hadir dalam acara tersebut, Ketua Layanan Lembaga Pendidikan Tinggi Wilayah (L2Dikti) II Prof. Dr. Slamet Widodo, M.S., Direktur RS Palembang BARI dr. Makkiani, MARS., dan Direktur RS Muhammadiyah Palembang dr. Pangestu Widodo, MARS. Prof. Dr. Slamet Widodo, M.S., menyampaikan, dokter yang baru dilantik dapat segera mengambil program spesialis. “Dokter harus mempunyai daya tahan diri yang kuat dan rasa sabar yang besar dalam proses peningkatan akademiknya” ujarnya.
Sementara itu Dekan FK UMPalembang dr. Yanti Rosita, M.Kes., mengungkapkan bahwa pelantikan dokter periode I tahun akademik 2018/2019 ini merupakan pelantikan dengan peserta terbanyak, dan kami ucapkan selamat atas keberhasilanya sehingga sukses dan diambil sumpah menjadi seorang dokter, serta jadikan pengalaman belajar di FK UMPalembang ini sebagai modal awal dalam melayani masyarakat.
“Sekarang kalian sudah ditunggu masyarakat dalam melayani kesehatan, sesuai janji kalian waktu wawancara dimasa awal masuk di FK UMPalembang, dan jadilah dokter islami yang menjunjung tinggi nama baik almamater dan amanah” ujar dr. Yanti Rosita, M.Kes. Pada kesempatan yang sama Rektor UMPalembang Dr. Abid Djazuli, S.E., M.M., mengatakan bahw dalam konteks kemuhammadiyahan, KH Ahmad Dahlan pernah berpesan untuk senantiasa berpihak kepada kaum dhuafa. Bahkan secara khusus, pendiri Muhammadiyah itu mengajak kita semua belajar secara terus menerus untuk mencapai profesi tertentu. “Saat ini AFTA sudah merambah di industri kesehatan, oleh karena itu sebagai seorang dokter lulusan FK UMPalembang harus mampu berkompetisi dengan sehat dan tetap menjunjung etika moral serta menanamkan sosial yang tinggi untuk membantu masyarakat yang tidak mampu” tambah Dr. Abid Djazuli, S.E., M.M.