Muhammadiyah Aisyiyah di Sumatera
um-palembang.ac.id – Kerjasama antara Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) yang baru dan PTMA yang sudah lama berdiri di Sumatera Selatan dapat terus ditingkatkan demi terwujudnya PTMA mandiri dan kokoh.
Starting poin tersebut disampaikan Ketua Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Dr. Lyncolin Arsyad, M.Ec., dalam acara silaturahmi bersama pimpinan PTMA di Sumatera Selatan, pada Rabu (18/5/2022).
Kegiatan yang dipusatkan di Universitas Muhammadiyah Palembang ini, diikuti Institut Ilmu Kesehatan dan Teknologi (IKesT) Muhammadiyah Palembang, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah OKU Timur, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Pagaralam, Institut Teknologi Muhammadiyah Sumatera (ITMS) Kabupaten Musi Rawas, dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Aisyiyah Palembang.
Prof. Dr. Lyncolin Arsyad, M.Ec., mengatakan bahwa PTMA dibentuk untuk selalu mandiri, mampu melahirkan dan mengembangkan PTMA, karena pengembangan perguruan tinggi tidak hanya membutuhkan idealisme harus ditopang dengan kondisi finansial.
PTMA di Sumatera Selatan bisa memanfaatkan jejaring PTMA terdekat yang sudah mempunyai kemampuan finansial cukup matang, seperti Universitas Muhammadiyah Palembang baik dari sisi sumber daya manusia, akademik maupun dibidang lainnya.
Ketua Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat Muhammadiyah juga mendorong PTMA untuk memulai mengkaryakan dosen sebagai aset, mengkonsolidasikan dan memberdayakan dosen dengan baik. Karena menurutnya dosen harus memiliki kemampuan dalam mengembangkan SDM yang ada.
Demi terwujudnya PTMA mandiri dan kokoh, Prof. Dr. Lyncolin Arsyad, M.Ec., mengajak PTMA kedepan harus membuka dunia usaha seperti mempunyai sarana dan prasarana yang berkualitas sehingga bisa disewakan untuk masyarakat luar yang nantinya akan memberikan dampak finansial bagi PTMA.
Sebab badan usaha bagi PTMA sangat penting, agar PTMA mandiri dan kokoh sehingga memiliki kekuatan tersendiri.
Bahkan dimasa depan PTMA harus segera memulai meningkatkan kualifikasi pendidikan pada dosen karena sumber daya manusia PTMA menunjang pengembangan secara kelembagaan.
Dosen Program Studi PTMA bisa mandiri mencari beasiswa luar negeri, seperti beasiswa LPDP, dan beasiswa kelembagaan. Sehingga Program Studi menguatkan kelembagaan PTMA karena prodi saat ini menjadi tagline kemajuan kelembagaan PTMA.
Editor: Rianza Putra