um-palembang.ac.id – Rektor Universitas Muhammadiyah Palembang Dr. Abid Djazuli, S.E., M.M., arahkan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan Ke-59 untuk turut mendukung dan mensukseskan program pemerintah kabupaten Ogan Ilir.
Point penting tersebut disampaikannya dalam acara serah terima mahasiswa KKN Angkatan Ke-59 dari Universitas Muhammadiyah Palembang kepada Bupati Ogan Ilir, yang digelar Pendopo Bupati Tanjung Senai Pemkab Ogan Ilir, Rabu (25/1/2023) yang turut dihadiri Wakil Bupati Ardani, S.H., M.H., dan Kepala LPPM Dr. Ir. Gusmiatun, M.P., serta Kepala OPD dilingkungan Pemkab Ogan Ilir.
Kegiatan KKN Universitas Muhammadiyah Palembang akan berlangsung selama 40 hari ini mengusung tema “Memberdayakan dan Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Desa dengan Memanfaatkan Potensi Lokal“ yang diikuti 437 mahasiswa berlokasi di 34 desa pada Kecamatan Indralaya Selatan, Tanjung Batu, dan Payaraman selama kurang satu bulan setengah.
Dr. Abid Djazuli, S.E., M.M., dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir atas kesediaan menjadi lokasi KKN angkatan ke-59 dan mengharapkan dukungan pemerintah daerah dalam menyukseskan program tersebut.
Rektor juga menyampaikan bahwa kegiatan KKN Universitas Muhammadiyah Palembang dapat meningkatkan kepedulian sosial mahasiswa, menerapkan ilmu yang di dapat di kampus kepada masyarakat, mengembangkan potensi diri mahasiswa, menumbuhkan kreativitas masyarakat, dan menggerakkan potensi ekonomi masyarakat di desa.
Di samping itu kegiatan KKN ini juga akan membuat mahasiswa menjadi pribadi yang tangguh dan toleran. Dengan hadirnya mahasiswa di tengah-tengah masyarakat, hal tersebut sebagai ajang pembuktian bahwa ilmu yang diperoleh di kampus tidak menjadi sia-sia. Kehadiran mahasiswa di masyarakat diharapkan dapat menginspirasi dan mengajarkan warga untuk memiliki cita-cita menjadi pribadi yang lebih baik.
Khusus kepada mahasiswa, Rektor Universitas Muhammadiyah Palembang berpesan agar menjadikan program KKN sebagai wahana pengembangan diri, dan tidak sekedar menggugurkan kewajiban. Caranya adalah dengan cermat memetakan potensi dan tantangan di desa.
Hasil pemetaan ini kemudian diwujudkan dalam program kerja yang aplikatif dan menjadi solusi atas permasalahan desa. Tentunya dengan berbasis pada ilmu pengetahuan dan teknologi yang sudah didapatkan di bangku kuliah.
“Kesempatan mengikuti program KKN harus dimanfaatkan betul, karena Anda akan mendapatkan banyak pengalaman, kesempatan mengembangkan diri sekaligus memupuk jiwa pengabdian yang tidak selalu didapat di bangku kuliah” pesannya.
Editor: Rianza Putra