um-palembang.ac.id – Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang kembali melantik dan mengambil sumpah dokter baru. Kali ini pelantikan dilaksanakan secara luring di Aula Gedung KH Ahmad Dahlan pada Senin (15/5/2023).
Sebanyak 25 dokter baru dilantik dan diambil sumpah oleh Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang dr. Yanti Rosita, M.Kes., yang dihadiri Rektor Universitas Muhammadiyah Palembang Dr. Abid Djazuli, S.E., M.M., Direksi RS BARI Palembang, dan Direktur RS Muhammadiyah Palembang dr. Rizal Daulay, MARS.
Dr. Abid Djazuli, S.E., M.M., mengucapkan selamat atas pelantikan 25 dokter baru tahun akademik 2022/2023. Para dokter baru patut bersyukur, karena keberhasilan ini adalah rahmat yang besar dari Allah. Sebab, tidak banyak yang bisa masuk program studi kedokteran. Apalagi, dokter yang lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang, salah satu universitas terbaik di Indonesia.
Rektor juga menuturkan bahwa dokter adalah profesi yang mulia, karena profesi ini kental dengan pengabdian. Karena, selain merupakan profesi, dokter juga mengemban tugas pengabdian kepada masyarakat di bidang kesehatan. Terlebih di masa pandemi yang belum usai ini, dokter menjadi garda terdepan untuk memenangkan perang bersama melawan virus Covid-19.
Karena itu, para dokter harus menjalani profesi ini secara profesional, tidak melupakan fungsi pengabdian. Karena itulah, Saudara harus memegang teguh etika profesi dokter sesuai kode etik dokter.
“Baca berulang-ulang, seperti apa profesi dokter itu. Jalani profesi ini sesuai dengan kode etik. Junjung tinggi rasa kemanusiaan dan jalani profesi ini dengan cara terhormat. Pelihara martabat dan tradisi luhur profesi dokter yang selama ini menjadi kebanggaan profesi” tuturnya.
Pada kesempatan ini juga Dr. Abid Djazuli, S.E., M.M., menekankan agar lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang untuk menjalani profesi ini dengan baik, karena tantangan ke depan tidak ringan. Usai pandemi yang perlahan menjadi endemi ini, tentu masalah kesehatan dan profesi dokter menjadi semakin kompleks.
“Karena memerlukan berbagai disiplin ilmu yang lain. Karena itu, jangan berhenti belajar, baik secara formal pada jenjang yang lebih tinggi maupun belajar dari pengalaman-pengalaman untuk semakin memajukan dunia kedokteran” ulasnya.
Bahkan Rektor berpesan Jadilah kader kesehatan Muhammmadiyah yang rela berkorban demi kemanusiaan dan kesejahteraan masyarakat. Jadilah dokter yang excellence with morality, yang lebih mengedepankan kemanusiaan dari pada materi.
“Bergabunglah dengan para alumni Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang yang sudah membuktikan kepada masyarakat, bahwa mereka memiliki perhatian besar terhadap problem di bidang kesehatan” pesannya.
Editor: Rianza Putra