um-palembang.ac.id – Universitas Muhammadiyah Palembang sukses sebagai tuan rumah dalam menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Forum Silaturahmi Bidang Kemahasiswaan, Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (FOSMA PTMA) se-Indonesia tahun 2024.
Kegiatan bergengsi ini berlangsung mulai Kamis – Minggu, 25 – 28 Juli tahun 2024 yang bertempat di Ballroom Hotel Wyndham Palembang. Rakernas FOSMA PTMA 2024 dihadiri oleh perwakilan dari 65 PTMA di seluruh Indonesia, dan resmi dibuka oleh Wakil Ketua Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Jamhari Makruf, M.A., Ph.D., pada Kamis malam (25/7/2024).
Turut hadir dalam Rekernas tersebut, Rektor Universitas Muhammadiyah Palembang Prof. Dr. Abid Djazuli, S.E., M.M., Ketua PWM Sumsel Ridwan Hayatuddin, S.H., M.H., Ketua LLDikti Wilayah II Prof. Dr. Iskhaq Iskandar, M.Sc., Ketua BPH Dr. H.M. Idris., Ketua FOSMA PTMA Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H., dan Prof. Dr. Taufik Kasturi, S.Psi., M.Si., sebagai narasumber utama.
Mengawali sambutannya Prof. Dr. Abid Djazuli, S.E., M.M., mengucapkan selamat datang kepada peserta Rakernas FOSMA PTMA tahun 2024 di Bumi Sriwijaya Kota Palembang, dan memberikan apresiasi atas ditunjuknya Universitas Muhammadiyah Palembang sebagai tuan rumah penyelenggaraan.
Dirinya menyampaikan bahwa mahasiswa sebagai salah satu komponen sivitas akademika di perguruan tinggi khususnya PTMA yang memiliki karakteristik heterogen, kedudukan dan fungsinya yang sangat strategis sehingga perlu dibina dan dikembangkan.
“Mereka sebagai Sumber Daya Manusia yang cukup potensial perlu ditingkatkan daya kreativitasnya agar kelak menjadi lulusan yang sesuai dengan tujuan diselenggarakan pendidikan di PTMA dan tujuan Pendidikan Nasional” ungkapnya.
Lebih lanjut Prof. Dr. Abid Djazuli, S.E., M.M., menekankan bahwa PTMA harus memfasilitasi terbentuknya karakter lulusan bermental tangguh dan bertanggung jawab serta memberikan suatu pengalaman pembelajaran intelektual yang mencerdaskan, namun mempunyai kepekaan sosial yang amat tinggi, maka diperlukan kebijakan dasar pembinaan kemahasiswaan di lingkungan PTMA.
“Kebijakan pembinaan kemahasiswaan pada Perguruan Tinggi Muhammadiyah & Aisyiah harus dapat menjamin peningkatan peran serta mahasiswa untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya melalui keseluruhan proses pembelajaran yang dijalani” jelasnya.
Sementara itu, Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H., menuturkan bahwa tema besar yang diangkat dalam Rakernas FOSMA PTMA tahun 2024 ini adalah Revitalisasi Kesehatan Mental Sebagai Pondasi Pengembangan Prestasi Mahasiswa PTMA, dan tema ini seleras dengan tema besar pelaksanaan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2024 yang sudah ditetapkan Kemendikbud Ristek Dikti Republik Indonesia.
Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H., juga mendorong Rakernas FOSMA PTMA tahun 2024 ini menjadi tonggak penting dalam membangun prestasi di bidang kemahasiswaan untuk PTMA di seluruh Indonesia khususnya dalam isu meningkatkan mental tangguh mahasiswa. Dalam forum ini, para peserta diharapkan dapat saling berbagi pengetahuan, pengalaman, serta menggali potensi yang dimiliki guna meningkatkan kualitas dan kontribusi mahasiswa dalam pembangunan bangsa.
Diharapkan melalui forum ini, Universitas Muhammadiyah Palembang dan PTMA se-Indonesia dapat memperkuat sinergi dan kolaborasi dalam menghadapi tantangan masa depan dibidang kemahasiswaan, dan Rakernas ini menjadi wadah yang tepat untuk menjalin kemitraan strategis, bertukar ide, dan merumuskan langkah-langkah konkret untuk meningkatkan dan pengembangan kemahasiswaan dimasa mendatang.
Pada kesempatan yang sama Prof. Jamhari Makruf, M.A., Ph.D., menambahkan bahwa PTMA di Indonesia harus menjadi market leader bagi lulusannya, dan menjadi perguruan tinggi bereputasi baik secara nasional maupun internasional, peningkatan ini penting dilakukan dengan menaikan standar dan kualitas mutu pendidikan dari setiap PTMA.
Prof. Jamhari Makruf, M.A., Ph.D., juga menegaskan bahwa dalam mendorong peningkatan mutu PTMA berskala Internasional, Ia mengatakan perlu juga ada sinergi yang kuat antara PTMA melalui kerja sama bertaraf internasional seperti student mobility dan join riset.
Tidak hanya itu, Prof. Jamhari Makruf, M.A., Ph.D., menyatakan bahwa perbaikan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) juga perlu menjadi perhatian dalam peningkatan mutu perguruan tinggi. Selain itu, pengembangan program studi yang menekankan kepada sains dan teknologi juga bisa menjadi salah satu upaya untuk menjadikan perguruan tinggi Muhammadiyah berskala internasional.
Editor: Rianza Putra