Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Palembang Panen Perdana Hasil Budidaya Madu

um-palembang.ac.id – Implementasi hasil penelitian dan pengabdian pada masyarakat, Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Palembang melakukan panen perdana budidaya lebah madu hasil kerja sama antara dosen-dosen Program Studi Kehutanan, Teknologi Pangan, Agroteknologi, Akuakultur, dan Agribisnis, pada Kamis (31/10/2024).

Panen madu perdana tersebut dilakukan oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Palembang Prof. Dr. Abid Djazuli, S.E., M.M., yang didampingi Wakil Rektor I Prof. Dr. Ir. Kgs. Ahmad Roni, S.T., M.T., Wakil Rektor II Dr. Sri Rahayu, S.E., M.M., Wakil Rektor IV Dr. Suroso PR, S.Ag., M.Pd.I., dan Dekan Fakultas Pertanian Dr. Helmi Zuryani, M.Si.

Budidaya madu para dosen Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Palembang ini berlokasi di Perkebunan Sawit dan Kebun Agrowisata Universitas Muhammadiyah Palembang yang berada di wilayah Kecamatan Indralaya Kabupaten Ogan Ilir.

Dalam kesempatan tersebut, Dr. Helmi Zuryani, M.Si., menyampaikan bahwa panen perdana madu hasil budidaya dan kreativitas para dosen dari lintas program studi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Palembang.

Hasil budidaya madu ini akan terus ditingkatkan mengingat baru 5 koloni saat ini. Budidaya madu ini juga akan menjadi tempat praktik mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Palembang dalam berkreativitas dan berwirausaha.

Sementara itu, Dr. Sri Rahayu, S.E., M.M., melihat potensi budidaya madu Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Palembang ini bisa dikembangkan menjadi unit usaha, karena madu yang dihasilkan ini cukup baik.

Kedepan akan segera diproses teknik pengemasannya, sehingga akan lebih memiliki daya Tarik dari sisi ekonomi, apalagi madu banyak memiliki manfaat bagi kesehatan, sehingga proses penjualannya lebih mudah.

“Apalagi saat ini, sudah ada Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang dan Logmart Universitas Muhammadiyah Palembang yang akan menjadi lokasi pemasaran hasil budidaya madu Fakultas Pertanian in” pungkasnya.

Editor: Rianza Putra