um-palembang.ac.id – Universitas Muhammadiyah (UM) Palembang sebagai salah satu perguruan tinggi terbaik di Sumatera Selatan terus melakukan inovasi dalam memaksimalkan lulusan yang siap bersaing nantinya.
Bahkan, Universitas Muhammadiyah Palembang dengan motto kampus “Unggul dan Islami” ini mendorong mahasiswa untuk mengembangkan talentanya sehingga pada gilirannya tak hanya sukses dibidang akademik tapi juga non akademik.
Kali ini, sebagai bentuk implementasi dari pencapaian pembelajaran Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Palembang menggelar pementasan drama Satrio Jabo bagi mahasiswa Angkatan 2022 dengan penulis naskah Yondi Aoudyto, S.M.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Dekan FKIP Universitas Muhammadiyah Palembang Prof. Dr. Indawan Syahri, M.Pd., di Graha Budaya Jakabaring Palembang, pada Sabtu (4/1/2025).
Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Dekan I FKIP UM Palembang Dr. Saleh Hidayat, M.Si., Kaprodi Pendidikan Bahasa Indonesia Surismiati, S.Pd., M.Pd., dan para dosen dilingkungan Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Muhammadiyah Palembang serta para tamu undangan lainnya.
Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Surismiati, S.Pd., M.Pd., mengatakan bahwa pementasan drama Satrio Jabo ini merupakan bentuk implementasi dan pencapaian pembelajaran mahasiswa.
Tidak sekadar memberi mahasiswa pengalaman teknis pementasan drama, membentuk karakter, tetapi bermain drama juga memberikan pengalaman estetis bagi para pelakunya, sehingga semua yang terlibat dapat meningkatkan potensinya.
Lanjutnya, menjadi program tahunan dan dilakukan setiap semester ganjil oleh mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Palembang.
Pada kesempatan yang sama, Prof. Dr. Indawan Syahri, M.Pd., memberikan apresiasi terhadap digelarnya Pementasan Drama Satrio Jabo ini oleh mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia ini. Selain menjadi ilmuwan sastra, para mahasiswa juga bisa menjadi praktisi.
Dirinya berharap, kegiatan seperti ini dapat memberikan output atau luaran yang bermanfaat bagi mahasiswa itu sendiri dan mengembangkan diri kedepannya. “Dan melalui pementasan ini, mahasiswa dapat menerapkan dan mengimplementasikan yang telah didapatkan dalam lingkungan masyarakat,” pungkasnya.
Editor: Rianza Putra