um-palembang.ac.id – Implementasi hibah internal Skema Program Kemitraan Masyarakat pengabdian pada masyarakat, tim dosen Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah (UM) Palembang menggelar Edukasi Kesehatan dan Pelatihan Pembuatan Perangkap Nyamuk di Kecamatan Payaraman Kabupaten Ogan Ilir, pada 24 Oktober 2024 yang lalu.
Tim dosen Fakultas kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang tersebut diketuai oleh dr. Thia Prameswarie, M.Biomed., dengan anggota Dr. Indri Ramayanti, S.Si., M.Sc., Muhammad Fahmi, S.E., M.Si., ACPA., dan Muhammad Umar Abdussalam.
dr. Thia Prameswarie, M.Biomed., menjelaskan bahwa Kecamatan Payaraman di Kabupaten Ogan Ilir merupakan daerah endemis penyakit yang ditularkan oleh nyamuk, seperti Demam Berdarah Dengue (DBD) dan malaria.
Tingginya angka kejadian penyakit ini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengendalikan populasi nyamuk.
Sehingga program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam mencegah penyakit melalui edukasi kesehatan dan pelatihan pembuatan perangkap nyamuk.
Lebih lanjut dr. Thia Prameswarie, M.Biomed., menuturkan, program ini melibatkan dua kegiatan utama: edukasi kesehatan dan pelatihan pembuatan perangkap nyamuk. Sesi edukasi diselenggarakan di balai desa dan tempat umum lainnya, menggunakan presentasi interaktif untuk meningkatkan pengetahuan tentang siklus hidup nyamuk, cara penyebaran penyakit, dan strategi pengendalian vektor.
Kemudian pelatihan praktis diadakan untuk mengajarkan masyarakat cara membuat perangkap nyamuk sederhana menggunakan botol plastik bekas, air gula, dan ragi. Peserta didorong untuk membuat dan memasang perangkap di lingkungan mereka sendiri.
Menurut dr. Thia Prameswarie, M.Biomed., mengharapkan data meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pengendalian nyamuk dan pencegahan penyakit.
Sehingga peserta pelatihan berhasil membuat dan memasang perangkap nyamuk (ovitrap) di rumah masing-masing. Pemantauan pasca kegiatan menunjukkan penurunan signifikan populasi nyamuk dan kasus DBD di wilayah yang berpartisipasi.
dr. Thia Prameswarie, M.Biomed., menyimpulkan bahwa kegiatan pelatihan pembuatan ovitrap nyamuk Aedes sp. efektif dalam meningkatkan pengetahuan peserta khususnya kader Jumantik atau juru pemantau jentik di Kecamatan Payaraman, Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan terhadap perilaku pencegahan dan pengendalian nyamuk Aedes sp. sebagai vektor DBD.
Para peserta juga telah memilki ketrampilan membuat ovitrap atau perangkap telur, dan memasang ovitrap tersebut untuk di dalam ataupun di luar rumah secara mandiri.
Diharapkan warga Kecamatan Payaraman, Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan yang mengikuti kegiatan PkM ini dapat terus berperan aktif di lingkungan rumah dan masyarakat melalui kegiatan pemantauan jentik dan pemasangan ovitrap, sehingga jumlah endemisitas wilayah DBD dapat terus menurun.
Editor: Rianza Putra