Sosialisasi Pengurusan Guru Besar oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya IPTEK Pendidikan Tinggi Kementerian Riset dan Teknologi DIKTI Republik Indonesia Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc., Ph.D., dan Wakil Ketua Majelis Pendidikan Tinggi dan Pengembangan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Dr. Edi Suandi Hamid, M.Ec., di Aula Kantor Pusat Administrasi Universitas Muhammadiyah Palembang (21/1/2017).
Sebanyak 54 Perguruan Tinggi dan Ratusan Dosen Bergelar Doktor (S3) di Lingkungan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta Wilayah II Mengikuti Kegiatan Sosialisasi Tersebut.
Prof. dr. Ali Ghufron Mukti Mengatakan, Kementerian Riset dan Teknologi DIKTI Menghimbau Kepada Dosen Terutama yang Bergelar Doktor untuk Segera Menulis di Jurnal Publikasi Internasional Bereputasi dan Sesegear Mungkin Mengurus Jabatan Akademik, Ke Arah jabatan Akademik Tertinggi yaitu Profesor, dan Pemerintah akan Memberikan Tunjangan Kehormatan untuk Menghargai Doktor-Doktor yang Berinisiatif Menulis dan Membawa Inovasi yang Memberikan Sebuah Perubahan serta Menawarkan Hasil Kebaharuan yang Bisa Bermanfaat Bagi Masyarakat Luas.
Kendala Selama ini dalam Proses Pengurusan Guru Besar yaitu Menulis di Jurnal Internasional Bereputasi Karena Dalam Menulis Tersebut Dosen Harus Bisa Melakukan Penelitian dan Menulis yang Bagus dan Bisa Diterima di Jurnal Bereputasi yang Sifatnya Kompetisi, dan Pemerintah Sekarang Sudah Mempermudah Proses Pengurusan Jenjang Jabatan Akademik Guru Besar (Profesor) Karena Pengurusanya Sudah Bisa Dilakukan Secara Online, Tambah Prof. dr. Ali Ghufron Mukti.