Palembang, umpalembang.ac.id – Kementerian Pertahanan Republik Indonesia memberikan kuliah umum di hadapan 2022 mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Palembang tahun akademik 2019/2020 dengan menghadirkan narasumber Prof. Dr. Ir. Bondan Tiara Sofyan, M.Si., selaku Dirjen Pothan Kementerian Pertahanan RI, Selasa (3/9/2019).
Dalam kesempatan tersebut, Prof. Dr. Ir. Bondan Tiara Sofyan, M.Si., menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Universitas Muhammadiyah Palembang yang telah mengundangnya untuk dapat berbicara di hadapan 2022 mahasiswa baru dan juga civitas akademika Universitas Muhammadiyah Palembang.
Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Indonesia ini juga menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PK2MB) Tahun Akademik 2019/2020 di Universitas Muhammadiyah Palembang. “Saya merasa gembira orientasi mahasiswa baru diisi dengan kegiatan Bela Negara, dengan demikian setiap tahunnya sudah ada enam juta mahasiswa diberikan materi tentang Bela Negara”, ucapnya.
Sementara itu, dalam kuliah umumnya Dirjen Pothan Kementerian Pertahanan RI Prof. Dr. Ir. Bondan Tiara Sofyan, M.Si., menyampaikan bagaimana pentingnya bela negara bagi bangsa Indonesia yakni untuk memperkuat wawasan kebangsaan.
“Jati diri bangsa serta persatuan dan kesatuan nasional yang merupakan sebuah keniscayaan yang tidak bisa ditawar tawar lagi di tengah era persaingan globalisasi saat ini” ujarnya.
Prof. Dr. Ir. Bondan Tiara Sofyan, M.Si., juga menjelaskan bahwa tidak ingin di masa mendatang bangsa Indonesia terkoyak – koyak dan hanya tinggal kenangan. Oleh karena itu, mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa diminta untuk terus memperkuat rasa nasionalisme dan wawasan kebangsaan.
“Saya sekarang berhadapan dengan para pemimpin 20-25 tahun kedepan, 20-25 tahun kedepan negara ini milik kalian, semakin hari dan semakin tahun tantangan yang dihadapi semakin berat diantaranya persaingan global. Kalian (mahasiswa) harus mempersiapkan diri terutama masalah wawasan kebangsaan atau nasionalisme. Karena hanya itulah yang dapat mempersatukan bangsa dan negara Indonesia”, pesannya.
Editor: Rianza Putra