Palembang, um-palembang.ac.id – Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Universitas Muhammadiyah Palembang menggelar Latihan Instruktur Dasar (LID) Nasional dengan tema “Membentuk Konsistensi Instruktur yang Progresif Demi Terpeliharanya Ideologi Ikatan di Era 4.0”. Bertempat di Hotel Majestic Palembang, Kamis – Minggu, 5-8 Maret 2020.
Melalui hasil screening (penjaringan) yang dilakukan sebelumnya, 29 dari PC IMM Bukit Tinggi, Bengkulu, OKU, Palembang, dan PC IMM Universitas Muhammadiyah Palembang berhasil lolos dan mengikuti LID yang merupakan kegiatan wajib bagi setiap anggota IMM yang ingin menjadi kader atau instruktur.
Kegiatan LID Nasional ini dibuka secara resmi oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Palembang Dr. Abid Djazuli, S.E., M.M., dengan menghadirkan Anggota Dewan Perwakilan Daerah RI Arniza Nilawati, S.E., M.M., dan Ketua Bidang Kader Dewan Pimpinan Pusat IMM Fazlur Rahman, S.Pd., dalam Stadium General di LID Nasional tersebut.
Ketua PC IMM Universitas Muhammadiyah Palembang Haris Sirajuddin mengatakan, sebelum ke tahap LID. Peserta yang berminat mendaftarkan diri di cabang masing-masing dengan melengkapi persyaratan. Yakni mempunyai surat mandat dari cabang, dan membuat esai makalah.
“Terakhir tahap skrining terkait pemahaman keIslaman, Muhammadiyah dan IMM. Yang mau jadi instruktur memang sifatnya wajib mengikuti LID untuk menjadi kader dakwah di Muhamadiyah,” ujarnya.
Ia menuturkan, LID Nasional yang diselenggarakan PC IMM Universitas Muhammadiyah Palembang ini dilakukan dalam bagian regenerasi kepemimpinan. Semua pelatihan ini diberikan mengingat peran instruktur yang sangat fundamental, yakni sebagai role model anggota IMM.
Sementara itu, ditempat yang sama Dr. Abid Djazuli, S.E., M.M., dalam sambutannya menambahkan bahwa peluang kerja masih terbuka lebar di era revolusi industri 4.0 ini. Sehingga masih diperlukan orang-orang seperti kader-kader IMM yang konsisten terhadap ideologi organisasi demi memikirkan Indonesia dengan membangun nilai-nilai kebaikan.
“Paling penting pola berfikir yang lahir dari organisasi tidak boleh melenceng, dan garis perjuangan dakwah IMM harus konsisten dalam pelaksanaanya, untuk menjadikan Indonesia menjadi lebih baik,” ulasnya.
Editor: Rianza Putra