um-palembang.ac.id – Internasionalisasi perguruan tinggi bagi Universitas Muhammadiyah Palembang adalah sebuah tujuan yang harus segera diwujudkan sebagai jawaban, atas tantangan era revolusi industri 4.0, yang membutuhkan kesiapan seluruh institusi pendidikan terhadap ketersediaan alumni yang siap pakai, profesional dan mampu beradaptasi terhadap kemajuan global dan juga bagian mendukung kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di Universitas Muhammadiyah Palembang.
Atas dasar kebutuhan tersebut, Program Studi (Prodi) Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Palembang (UM Palembang) untuk ke sekian kalinya kembali menggelar Focus Group Discussion Menuju Akreditasi Internasional dengan Topic Discussion: Belajar dari Pengalaman Akreditasi Internasional Prodi Biologi Universitas Andalas, yang dibuka oleh Wakil Rektor I UM Palembang Prof. Dr. Indawan Syahri, M.Pd., secara virtual pada Selasa (8/9/2021). Hadir sebagai narasumber Dr. Wilson Novarino Kaprodi Biologi Universitas Andalas.
Wakil Rektor I Universitas Muhammadiyah Palembang Prof. Dr. Indawan Syahri, M.Pd., saat membuka acara mengatakan, akreditasi merupakan pengakuan kualitas terhadap lembaga pendidikan yang diberikan oleh badan/organisasi yang berwenang sesuai kriteria penilaian yang telah ditetapkan oleh lembaga akreditasi baik nasional maupun internasional.
Kualitas sebuah perguruan tinggi diukur melalui capaian akreditasi. Melalui akreditasi akan tergambar kualitas sebenarnya perguruan tinggi maupun program studi, akreditasi bagi perguruan tinggi bukan saja merupakan amanat undang-undang. Melainkan sebuah gambaran yang menunjukkan kualitas dan legalitas sebuah perguruan tinggi yang dapat menjadi bekal bagi masyarakat untuk menentukan melanjutkan pendidikan.
Oleh karena itu bagi Universitas Muhammadiyah Palembang upaya meningkatkan peringkat akreditasi program studi dan akreditasi Perguruan Tinggi di Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) merupakan salah satu indikator kinerja utama (IKU) yang harus dicapai sesuai dengan Visi, Misi Tujuan dan Sasaran.
Ia melanjutkan, upaya untuk mendapatkan akreditasi unggul terus dilakukan secara berkesinambungan terprogram dan terencana, bahkan terhadap program studi yang sudah terakreditasi A diupayakan untuk mendapatkan akreditasi internasional. Hal ini penting guna mendorong kemajuan Universitas Muhammadiyah Palembang dalam kancah pendidikan di era global. Dalam upaya untuk mencapai hal tersebut, telah dilakukan penataan infrastruktur fisik maupun non fhisik yang menjadi bagian penting untuk mencapai akreditasi Internasional.
Melalui berbagai pembenahan dari berbagai sektor itulah, diharapkan kualitas Universitas Muhammadiyah Palembang semakin baik. Penyediaan fasilitas pendidikan yang bersinergi dengan dunia usaha dan dunia industri, adalah strategi pendukung untuk mencapai kualitas perguruan tinggi berkelas internasional.
Penataan juga dilakukan dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia baik dosen maupun tenaga kependidikan, dosen harus mampu menghasilkan luaran yang berkelas internasional, tenaga kependidikan harus benar-benar profesional dan tersertifikasi sesuai dengan Tupoksinya. Demikian juga dengan mahasiswa, Universitas Muhammadiyah Palembang terus meningkatkan jumlah mahasiswa Internasional yang menempuh pendidikan yang dilakukan melalui kerjasama.
Menurutnya, akreditasi Internasional ini sangat penting untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia agar dapat bersaing dengan masyarakat internasional ditengah arus globalisasi saat ini. Jika tidak maka pendidikan di Indonesia akan semakin ketinggalan, Oleh karena itu sudah saatnya kita semua untuk mengambil langkah strategis secara terencana dan terprogram bagaiman perguruan tinggi maupun program studi khususnya yang ada di UM Palembang mendapatkan akreditasi Internasional.
“Saya selalu menekankan kepada program studi untuk meningkatkan peringkat akreditasi maupun menuju akreditasi internasional. Langkah tersebut sebagai upaya meningkatkan daya saing Universitas Muhammadiyah Palembang. Akreditasi Internasional bukanlah hanya proses yang tiba-tiba (one time process), tetapi akreditasi ini adalah proses mutu yang dilakukan secara terencana dan terus menerus (continues process)” jelasnya.
Oleh karena itu melalui FGD ini diharapkan dihasilkan indikator-indikator yang tertuang dalam instrumen akreditasi internasional dapat segera dilakukan oleh fakultas dan program studi. Dengan langkah-langka itu, dalam waktu yang tidak terlalu lama Universitas Muhammadiyah Palembang memiliki program studi yang terakreditasi Internasional dengan bekerja secara bersama-sama, terkoordinasi dan terprogram.
“Semoga nantinya kita dapat banyak belajar dan mendapatkan pengetahuan serta informasi terkini untuk menyempurnakan kurikulum dan metode pembelajaran yang diterapkan, sehingga memantapkan strategi yang akan diterapkan Prodi Pendidikan Biologi FKIP UM Palembang untuk mengawal cita-cita menuju akreditasi internasionalisasi,” tambahnya.
Editor: Rianza Putra