um-palembang.ac.id – Al Akbar Nugraha mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Palembang (UM Palembang) berhasil meraih prestasi juara 3 dalam Kontes Kopi Spesialti Kopi (KKSI) Se-Indonesia, KKSI XIII Tahun 2021, yang diadakan oleh Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI) bersama dengan Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (PPKKI) dan disponsori oleh Kapal Api Grup. Dan babak final KKSI diselenggarakan pada 21-22 Oktober 2021 telah memasuki tahun ke 13. Sama seperti tahun lalu KKSI 2021 kembali diselenggarakan secara virtual akibat pandemi Covid-19.
Pada kontes kopi spesialti tahun ini, ada 482 peserta. Dewan juri yang terlibat di antaranya adalah adalah Yusianto, Cahya Ismayadi, Dwi Nugroho dari Puslit Kopi dan Kakao Jember, Pranoto Soenarto, M. Fauzan (Q Grader) dan Eka Pramudita (Q Grader) dari AEKI, Shunta Baba (Jepang), Mirella Chielek (Jerman), Johann Paul (Belanda), Kazuya Ujimori (Singapura) serta Paulina Kwarek (Polandia).
Al Akbar Nugraha tertarik mengikuti ajang tersebut karena keinginannya untuk turut serta mempromosikan potensi kopi yang dimiliki kota Pagaralam Provinsi Sumatera Selatan.
Sebelum lolos hingga menjadi juara 3 Kontes Kopi Spesialti Kopi (KKSI) Se-Indonesia, KKSI XIII Tahun 2021, Al Akbar Nugraha mengikuti serangkaian seleksi, seperti seleksi berkas dan prestasi, hingga tes wawancara. Dengan kemampuan bahasa asing yang baik, dan pengetahuannya seputar dunia Kopi, Al Akbar Nugraha mampu melaju hingga babak final. Al Akbar Nugraha mampu mengungguli perwakilan dari beberapa daerah di Indonesia.
Sebagai generasi milenial, Al Akbar Nugraha mengaku tertarik untuk ikut mempromosikan kopi, karena kopi tidak bisa lepas dari kehidupan masyarakat. Kopi menjadi minuman yang selalu tren dari masa ke masa, mulai dari generasi milenial hingga orang tua. Di balik secangkir kopi juga terdapat para petani kopi yang menggantungkan hidupnya. Cara yang paling efektif untuk mempromosikan kopi menurut Al Akbar Nugraha adalah dengan memulainya dari lingkungan keluarga, kerabat, teman-teman dan lingkungan sekitar.
“Saya tertarik dengan kopi karena kopi merupakan salah satu komoditas pertanian yang sangat mendukung sektor ekonomi masyarakat. Saya juga pencinta kopi. Rasa kopi sebenarnya bukanlah pahit, tetapi dengan teknik pengolahan yang benar kopi bisa memiliki banyak cita rasa seperti asam, dan manis,” ujarnya.
Al Akbar Nugraha menilai potensi kopi di Kota Pagaralam Provinsi Sumatera Selatan sangat besar untuk terus dikembangkan. Sebab, dengan promosi yang maksimal, kopi dinilai mampu meningkatkan kesejahteraan petani yang ada di Sumatera Selatan. Sehingga masyarakat Sumatera Selatan, terutama generasi milenial perlu terlibat aktif mempromosikan kopi yang ada di Sumatera Selatan.
Editor: Rianza Putra