um-palembang.ac.id – Edukasi Digital Muhammadiyah (eduMU) merupakan sistem informasi manajemen akademik terpadu berbasis web dan mobile yang mengintegrasikan seluruh proses di dalam institusi pendidikan Muhammadiyah yang dirancang untuk menghubungkan orang tua, siswa, dan guru dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah dan madrasah dalam rumah besar data pokok nasional pendidikan Muhammadiyah.
Aplikasi ini sangat disarankan untuk digunakan karena eduMu mempunyai fitur unggulan yang memenuhi kebutuhan sekolah, terutama guru, siswa dan orang tua siswa, mengingat sekarang ini merupakan era digital, penggunaan aplikasi inilah sebagai salah satu cara untuk meningkatkan pelayanan mutu pendidikan. Apalagi dimasa pandemi saat ini, kebutuhan teknologi pendamping dalam belajar siswa sangat dibutuhkan.
Hal tersebut disampaikan Dr. Haryadi, M.Pd., Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Selatan dalam acara Serah Terima Dana Sharing eduMU dari Majelis Dikdasmen Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ke SMA dan SMK Muhammadiyah, Majelis Dikdasmen PWM/PDM/PCM Provinsi Sumatera Selatan, dan Bimtek Peningkatan Kompetensi Guru IPA Kerjasama Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam (P4TK IPA) dengan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Berlokasi di SMP Muhammadiyah 4 Palembang, 17 – 20 November 2020.
Dr. Haryadi, M.Pd., juga menyampaikan bahwa aplikasi eduMU sangat mudah diterapkan di sekolah, dan diharapkan penggunaan aplikasi eduMu dapat diterapkan pada semua sekolah-sekolah di provinsi Sumatera Selatan, terutama sekolah-sekolah Muhammadiyah.
“Aplikasi eduMU mempunyai jaringan sistem yang bisa terkoneksi, tidak hanya satu arah namun juga dapat terkoneksi antar sekolah, guru, siswa, dan orang tua” jelasnya.
Menurutnya, aplikasi eduMU adalah sistem informasi berbasis web dan mobile platform yang mengintegrasikan seluruh proses di dalam sekolah yang dirancang untuk menghubungkan orangtua, murid dan guru dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. “Jadi orangtua siswa bisa memantau secara langsung perkembangan anaknya di sekolah,” ujarnya.
Karena aplikasi eduMU tidak hanya digunakan sebagai media pembelajaran, tetapi juga dapat digunakan sebagai alat komunikasi. Bukan hanya itu, guru juga dapat mengunggah dan mengupdate setiap materi pembelajarannya diaplikasi tersebut, sehingga oarng tua pun akhirnya bisa mengetahui pelajaran apa yang akan dipelajari anak mereka esok hari.
“Sekolah pengguna aplikasi eduMU dapat dikategorikan sekolah yang selangkah lebih maju dari sekolah lainnya, dalam memberikan pelayanan yang terbaik untuk siswa” ulasnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Majelis Dikdasmen Pimpinan Pusat Muhammadiyah H. Supan, S.Pd., mengatakan, P4TK IPA adalah program kerjasama PP Muhammadiyah dan Kemendikbud, agar guru dapat berkompetisi dengan guru-guru sekolah lain dalam meningkatkan sumber daya manusia. Sedangkan eduMu adalah aplikasi edukasi digital yang dimiliki Majelis Dikdasmen Pimpinan Pusat Muhammadiyah, yang dikembangkan pada tahun 2017.
Kendatipun belum masif penggunaannya, karena sebelum eduMU lahir, banyak sekolah Muhammadiyah yang sudah maju terutama di pulau Jawa sudah memakai aplikasi lain, sehingga banyak tantangan kedepan bagi eduMu harus bisa bersaing dengan aplikasi lain.
“eduMU saat ini sedang memproses badan hukum dari aplikasi eduMu agar resmi legal hukumnya, dan akan menjadi aset amal usaha persyarikatan Muhammadiyah” katanya.
Ia menambahkan, aplikasi eduMu dimasa pandemi ini sangat cocok untuk diterapkan. Oleh karena itu kedepan akan lebih disemarakkan sosialisasinya agar semakin banyak mitra dalam mendukung pengembangan aplikasi eduMU.
Editor: Rianza Putra