um-palembang.ac.id – Rektor Universitas Siber Muhammadiyah (SiberMu) Dr. Bambang Riyanta, S.T., M.T., melakukan kunjungan kerja ke Universitas Muhammadiyah Palembang, pada Rabu (10/5/2023).
Kunjungan tersebut diterima langsung oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Palembang Dr. Abid Djazuli, S.E., M.M., Wakil Rektor, dan Dekan dilingkungan fakultas yang bertempat di Gedung K.H. Faqih Usman Lantai 5.
Pada kesempatan tersebut, Dr. Abid Djazuli, S.E., M.M., mengatakan bahwa kehadiran Universitas Siber Muhammadiyah (SiberMu) memiliki misi untuk menjawab tantangan teknologi di bidang pendidikan di Indonesia.
Oleh karena itu, Universitas Muhammadiyah Palembang siap menjadi learning center mitra Universitas Siber Muhammadiyah untuk pembelajaran jarak jauh serta siap untuk menyempurnakan Learning Management System (LMS).
Banyak program yang dapat disinergikan antara Universitas Muhammadiyah Palembang dan Universitas Siber Muhammadiyah dalam hal online learning system, mengingat pembelajaran jarak jauh (PJJ) sudah menjadi kebutuhan dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi.
Dr. Abid Djazuli, S.E., M.M., menuturkan bahwa Universitas Muhammadiyah Palembang juga saat ini sudah sebagian program studi menyelenggarakan pembelajaran online, karena teknologi saat ini sudah memberikan ruang dan akses untuk menggelar pembelajaran dimana saja.
“Terima kasih kepada SiberMu atas kunjungan di Universitas Muhammadiyah Palembang, semoga langkah awal ini menjadi ide ke depan untuk kerjasama yang nyata untuk dilaksanakan demi kemajuan 2 lembaga” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Dr. Bambang Riyanta, S.T., M.T., mengucapkan terima kasih atas kesediaan pimpinan Universitas Muhammadiyah Palembang untuk menerima kunjungan SiberMu.
Dirinya menyampaikan bahwa SiberMu menjadi satu-satunya PTMA yang dimiliki oleh Muhammadiyah yang menggunakan modus tunggal online dengan beroperasi secara digital.
Sehingga sangat penting para dosen khususnya di Perguruan Tinggi Muhammadiyah mengubah mindset (pola piker) offline ke mindset online dan dari pembelajaran klasikal ke pembelajaran online.
“Dengan adanya penjajakan kerjasama ini ke depan agar dapat didesain modul-modul pembelajaran online yang tentu akan lebih murah dari segi biaya, dan possible dan affordable dari sisi teknologi. Dengan demikian kita dapat menyajikan model pembelajaran yang mudah dan murah,” katanya.
Editor: Rianza Putra