Provinsi Sumatera Selatan Indonesia, dan khususnya Universitas Muhammadiyah Palembang (UMPalembang) boleh berbangga, sebab anak negeri ini kembali sukses mengibarkan Bendera Indonesia dan UMPalembang di puncak gunung tertinggi di benua Eropa, Gunung Elbrus Rusia. Mereka adalah tim ekspedisi Mapala (Mahasiswa Pecinta Alam) Alfedya Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Palembang. Tim Mapala Alfedya FEB UMPalembang tersebut tergabung dalam Ekspedisi Songket Sriwijaya Menyapa Eropa, yaitu Pemakaian Songket Sriwijaya di Gunung Elbrus, Rusia. Tim yang terdiri dari Faldi Riswandi, Riza Husin, dan Riki Ardiansyah tersebut menjejakkan kaki dan menancapkan bendera merah putih, bendera Universitas Muhammadiyah Palembang, dan Songket Sriwijaya di gunung itu, pada Jumat 17 Agustus 2018 waktu Rusia.
Informasi yang dihimpun, Selasa (14/8/2018), bahwa 3 orang mahasiswa UMPalembang ini di terima dan bersilaturahmi dengan Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus M. Wahid Supriyadi. Sebelum melakukan ekspedisi itu, ketiganya telah menjalani karantina selama 3 bulan, guna mempersiapkan fisik, mental, dan kerohanian mereka untuk melakukan pendakian ke Gunung Elbrus, Rusia. Wakil Rektor III UMPalembang Dr. Ir. Mukhtarudin Muchsiri, M.P., mengaku bangga dengan keberhasilan tim Mapala Alfedya FEB UMPalembang mencapai puncak gunung Elbrus di Rusia. Sebab, selain melakukan pendakian, mereka juga membawa misi sosial dan Islam. “Mereka tidak hanya melakukan pendakian tapi juga membawa misi-misi tertentu. Di antaranya misi sosial dan misi sebagai duta budaya. Selain itu, juga membawa misi Islam dengan cara mengenalkan Islam di Indonesia, khususnya dengan adanya organisasi Muhammadiyah,” kata Dr. Ir. Mukhtarudin Muchsiri, M.P.
Dr. Ir. Mukhtarudin Muchsiri, M.P., juga berharap, jika para tim sudah kembali ke Universitas Muhammadiyah Palembang bisa membagikan pengalaman mereka selama ekspedisi di Gunung Elbrus Rusia tersebut. Selain itu, juga bisa memberikan gambaran mengenai sejarah dan kondisi umat Islam di Rusia. “Harapannya, pengalaman mereka mendaki itu bisa menjadi karya ilmiah yang menarik untuk dikembangkan. Seperti proses mereka melakukan adaptasi dari lingkungan tropis di Indonesia, menuju lingkungan yang suhunya berada pada kisaran 30 derajat celcius di bawah 0 (-30 derajat),” tutur Dr. Ir. Mukhtarudin Muchsiri, M.P. Diketahui pegunungan Elbrus berada di dekat perbatasan antara Rusia dan Georgia. Gunung ini memiliki ketinggian 5.642 mdpl atau 18.510 kaki dan puncaknya selalu diselimuti salju. Elbrus termasuk salah satu dari tujuh puncak gunung tertinggi dunia yang menjadi pilihan pendaki-pendaki dari berbagai penjuru dunia termasuk Indonesia. Beberapa pendaki Indonesia telah berhasil mengibarkan Merah Putih di puncak Elbrus, seperti pendaki tunadaksa Sabar Gorky, Tim Wanadri dan Tim Ekspedisi Rakyat Merdeka-TRAMP.