Salah satu permasalahan yang masih dihadapi Indonesia yakni belum sebandingnya jumlah mahasiswa dan jumlah dosen dengan jumlah publikasi yang dihasilkan. Kurang dikenalnya penelitian anak negeri di tingkat global antara lain diakibatkan rendahnya publikasi global para peneliti tersebut.
Mendorong kultur publikasi tersebut semakin tinggi, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) meluncurkan SINTA – Science and Technology Index.
Melihat sangat pentingnya program SINTA bagi perguruan tinggi, Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Bekerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Palembang (UMPalembang) menggelar Pelatihan Fasilitator SINTA bagi Dosen perguruan tinggi swasta se Sumatera Bagian Selatan, bertempat di Hotel Horison Ultima Palembang 26-27 Maret 2018.
Rektor Universitas Muhammadiyah Palembang Dr. Abid Djazuli, S.E., M.M., mengungkapkan, UMPalembang sangat mengapresiasi atas penunjukan Kemenristek Dikti sebagai tuan rumah penyelenggara kegiatan pelatihan fasilitator Program Sinta bagi dosen-dosen di Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel).
“Pelatihan sangat bermanfaat bagi dosen karena Sinta sendiri menjadi portal yang dapat mengukur kinerja dosen dan bagi UMPalembang sendiri kegiatan ini mendukung bagi kinerja dosen UMPalembang” ungkap Dr. Abid Djazuli.
Sementara itu, Suwitno selaku Kasubdit Fasilitasi Jurnal Ilmiah Kemenristek Dikti mengatakan, pelatihan fasilitator Sinta ini bisa menjembatani mengenai data publikasi yang dihasilkan dosen peneliti di Sumbagsel. Sehingga dosen bisa melakukan sosialisasi dan pendampingan perbaikan-perbaikan data. sehingga persoalan yang dihadapi para dosen terhadap data publikasi.
“Dalam kegiatan ini juga dibentuk kordinator wilayah Sinta di Sumbagsel sehingga permasalahan yang dihadapi setiap dosen perguruan tinggi dapat langsung diselesaikan” tambah Suwitno.
Diketahui Ketua Verifikator Sinta Wilayah Sumbagsel Terpilih yakni M. Muslihudin dari STMIK Pringsewu Lampung.