Palembang, um-palembang.ac.id – Pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu dari catur dharma perguruan tinggi Muhammadiyah, untuk itu dosen Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Palembang menggelar kegiatan Higiene dan Sanitasi Cuci Tangan Pakai Sabun bersama bersama anggota Puskesmas & warga di Kelurahan Kebun Bunga Sukarami, kota Palembang, Jumat (6/12/2019).
Kegiatan Higiene dan Sanitasi Cuci Tangan Pakai Sabun bersama bersama anggota Puskesmas & warga di Kelurahan Kebun Bunga Sukarami
Untuk mewujudkan Gerakan Higiene dan Sanitasi Cuci Tangan Pakai Sabun maka FKIP Universitas Muhammadiyah Palembang yang terdiri dari dosen dan staf Laboratorium Biologi Universitas Muhammadiyah Palembang & mahasiswa Pendidikan Biologi menggelar kegiatan ini dengan melibatkan anggota Puskesmas Kecamatan Sukarame.
Cuci tangan pakai sabun bisa melepaskan kuman penyebab infeksi dengan murah dan mudah, sehinga dianggap sebagai salah satu cara efektif mencegah terjadinya penyakit. Menurut WHO, secara global, penyebab utama kematian bayi dan balita adalah penyakit infeksi saluran pernapasan dan diare. Namun sebagian besar masyarakat umumnya belum memahami peran cuci tangan pakai sabun sebagai salah satu gerakan pencegahan penyakit.
Sebagai ketua tim pelaksana Dra. Hj. Aseptianova, M.Pd., yang juga dosen tetap FKIP Universitas Muhammadiyah Palembang menjelaskan kegiatan ini adalah sosialisasi Gerakan Higiene dan Sanitasi Cuci Tangan Pakai Sabun di kelurahan Kebun Bunga, kegiatan ini merapakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat untuk menunjang catur dharma perguruan tinggi Muhammadiyah.
“Kami harapkan kegiatan seperti ini dapat menjadi pilot projek untuk dikembangkan atau dilaksanakan ke semua sekolah dan puskesmas yang ada di keluarahan Kebun Bunga dan Kecamatan Sukarame, karena kegiatan cuci tangan pakai sabun merupakan langkah kecil untuk memulai hidup sehat. Perilaku sederhana ini bisa melindungi kita dari penyakit menular seperti diare, infeksi saluran pernapasan dan tipes” ungkapnya.
Editor: Rianza Putra