Palembang, umpalembang.ac.id – Kemplang tunu atau kemplang panggang yang dibuat oleh produsen di Kecamatan Sirah Pulau Padang Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan mempunyai cita rasa yang khas dan berbeda dengan produk sejenis dari tempat lain.
Hal tersebut karena dibuat dari bahan baku tepung tapioka dan campuran ikan kecil-kecil sampai sedang yang terdiri dari ikan seluang, sepat, sapil dan beberapa jenis ikan lainnya. Ikan-ikan tersebut didapatkan dari sawah, lebak, dan sungai Ogan.
Ukuran ikan sungai ini dipilih karena mudah didapati dan harganya relatif murah. Ketersediaan ikan sungai tersebut pada pertengahan musim penghujan sampai menjelang kemarau sangat berlimpah. Sebaliknya pada musim kemarau sampai menjelang musim penghujan berikutnya, ketersediaannya sangat terbatas dan harga relatif mahal, sehingga proses produksi kemplang tunu mentah biasanya dihentikan.
Sebagai action dari hasil riset yang telah dilakukan, untuk membantu mengatasi kesulitan yang dihadapi Ibu Rela, Ibu Mai dan Ibu Neti sebagai produsen kempalang tunu di kecamatan Sirah Pulau Padang tersebut, Ir. Dasir, M.Si., Dosen Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Palembang bersama Erliza Yuniarti, S.T., M.T., dan Diah Isnaini, S.E., M.M., sebagai team pengabdian kepada masyarakat Universitas Muhammadiyah Palembang (UMPalembang) mengadakan Pelatihan Pembuatan Surimi Ikan kepada mereka.
Ir. Dasir, M.Si., mengatakan bahwa teknologi ini cukup sederhana dan dapat dikerjakan oleh produsen sendiri. Dengan produk surimi ini diharapkan pruduksi kemplang tunu mereka tidak akan terhenti meskipun tidak tersedia ikan segar, karena pada saat ikan melimpah mereka dapat mengolahnya menjadi surimi yang dapat disimpan dalam waktu yang cukup lama (bisa lebih dari 6 bulan), dan menggunakannya sebagai bahan baku pembuatan kemplangnya.
“Untuk lebih menunjang perkembangan usaha kemplang yang ada, mereka juga diberikan pelatihan perbaikan proses produksi, manajemen usaha dan pelatihan pemasaran produk, serta diberikan bantuan satu unit mesin penggilingikan, satu unit freezer dan satu unit pengering kemplang berbasis Surya Sel” tambahnya, (20/8/2019).
Editor: Rianza Putra