um-palembang.ac.id – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Manajemen, dan UP Kemahasiswaan & Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Palembang menggelar Edukasi dan Literasi Keuangan dengan melakukan Field Study ke Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 7 Sumbagsel, pada Kamis (5/11/2024).
Edukasi dan Literasi Keuangan tersebut mengangkat tema “Peran OJK dan Masyarakat dalam Menjaga Kestabilan Keuangan Indonesia Saat Maraknya Judi Online dan Pinjaman Online Ilegal”.
Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Abdul Mu’in Akmal, Analisis Senior Kantor OJK Regional 7 Sumbagsel ini turut dihadiri Muhammad Fahmi, S.E., M.Si., ACPA., Wakil Dekan II FEB Universitas Muhammadiyah Palembang, dan narasumber Juan Algifari, Analisis Senior OJK.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) saat ini sudah resmi mencanangkan Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) dalam rangka mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan secara masif dan merata di seluruh Indonesia.
Karena saat ini masih maraknya aktivitas keuangan ilegal dan judi online serta kelompok masyarakat rentan keuangan yang perlu mendapat perhatian khusus seperti kaum perempuan, pemuda, mahasiswa, dan pelajar, UMKM, masyarakat 3T (terdepan, tertinggal, dan terluar), serta kelompok disabilitas
Muhammad Fahmi, S.E., M.Si., ACPA., menyampaikan bahwa sebagai pengguna teknologi yang aktif dengan tingkat adaptasi yang tinggi, mahasiswa memiliki ide yang out-of-the-box dalam mengedukasi layanan keuangan berbasis digital untuk memberikan solusi atas permasalahan di sektor keuangan digital.
Selain itu, mahasiswa dapat menjadi influencer dalam mendorong orang lain untuk menggunakan produk dan layanan keuangan yang sah, dan memberikan pemahaman yang baik tentang inovasi dan keuangan digital menjadi kunci dalam memastikan masyarakat dapat menggunakan produk dan layanan keuangan digital dengan bijak.
“Semakin tinggi tingkat literasi keuangan digital maka semakin besar kemampuan masyarakat dalam mengenali risiko yang mungkin timbul saat menggunakan layanan keuangan digital, sehingga masyarakat dapat mengambil keputusan dan langkah yang tepat dalam mempergunakan layanan keuangan digital” pungkasnya.
Editor: Rianza Putra