um-palembang.ac.id – Fakultas Hukum (FH) Universitas Muhammadiyah Palembang Fokus Grup Diskusi (FGD) Strategi dan Langkah-Langkah Menuju Akreditasi Internasional Program Studi (Prodi), dengan narasumber Prof. Dr. Gunarto, S.H., S.E., Akt., M.Hum., Dekan Fakultas Hukum Universitas Sultan Agung Semarang., dan Iwan Satriawan, S.H., M.Cl., Ph.D., Dekan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, pada hari Rabu (28/7/2021) secara virtual melalui media daring zoom.
Wakil Rektor II Universitas Muhammadiyah Palembang Dr. Hj. Fatimah, S.E., M.Si., saat membuka acara mengatakan, akreditasi merupakan pengakuan kualitas terhadap lembaga pendidikan yang diberikan oleh badan/organisasi yang berwenang sesuai kriteria penilaian yang telah ditetapkan oleh lembaga akreditasi baik nasional maupun internasional.
Kualitas sebuah perguruan tinggi diukur melalui capaian akreditasi. Melalui akreditasi akan tergambar kualitas sebenarnya perguruan tinggi maupun program studi, akreditasi bagi perguruan tinggi bukan saja merupakan amanat undang-undang. Melainkan sebuah gambaran yang menunjukkan kualitas dan legalitas sebuah perguruan tinggi yang dapat menjadi bekal bagi masyarakat untuk menentukan melanjutkan pendidikan.
Oleh karena itu bagi Universitas Muhammadiyah Palembang upaya meningkatkan peringkat akreditasi program studi dan akreditasi Perguruan Tinggi di Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) merupakan salah satu indikator kinerja utama (IKU) yang harus dicapai sesuai dengan Visi, Misi Tujuan dan Sasaran.
Ia melanjutkan, upaya untuk mendapatkan akreditasi unggul terus dilakukan secara berkesinambungan terprogram dan terencana, bahkan terhadap program studi yang sudah terakreditasi A diupayakan untuk mendapatkan akreditasi internasional. Hal ini penting guna mendorong kemajuan Universitas Muhammadiyah Palembang dalam kancah pendidikan di era global. Dalam upaya untuk mencapai hal tersebut, telah dilakukan penataan infrastruktur fisik maupun non fhisik yang menjadi bagian penting untuk mencapai akreditasi Internasional.
Melalui berbagai pembenahan dari berbagai sektor itulah, diharapkan kualitas Universitas Muhammadiyah Palembang semakin baik. Penyediaan fasilitas pendidikan yang bersinergi dengan dunia usaha dan dunia industri, adalah strategi pendukung untuk mencapai kualitas perguruan tinggi berkelas internasional.
Penataan juga dilakukan dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia baik dosen maupun tenaga kependidikan, dosen harus mampu menghasilkan luaran yang berkelas internasional, tenaga kependidikan harus benar-benar profesional dan tersertifikasi sesuai dengan Tupoksinya. Demikian juga dengan mahasiswa, Universitas Muhammadiyah Palembang terus meningkatkan jumlah mahasiswa Internasional yang menempuh pendidikan yang dilakukan melalui kerjasama.
Menurutnya juga akreditasi Internasional ini sangat penting untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia agar dapat bersaing dengan masyarakat internasional ditengah arus globalisasi saat ini. Jika tidak maka pendidikan di Indonesia akan semakin ketinggalan, Oleh karena itu sudah saatnya kita semua untuk mengambil langkah strategis secara terencana dan terprogram bagaiman Perguruan Tinggi maupun program studi khususnya yang ada di UMPalembang mendapatkan akreditasi Internasional.
“Saya selalu menekankan kepada program studi untuk meningkatkan peringkat akreditasi maupun menuju akreditasi internasional. Langkah tersebut sebagai upaya meningkatkan daya saing Universitas Muhammadiyah Palembang. Akreditasi Internasional bukanlah hanya proses yang tiba-tiba (one time process), tetapi akreditasi ini adalah proses mutu yang dilakukan secara terencana dan terus menerus (continues process)” jelasnya.
Oleh karena itu melalui FGD ini diharapkan dihasilkan indikator-indikator yang tertuang dalam instrumen akreditasi Internasional dapat segera dilakukan oleh fakultas dan program studi. Dengan langkah-langka itu, dalam waktu yang tidak terlalu lama Universitas Muhammadiyah Palembang memiliki program studi yang terakreditasi Internasional dengan bekerja secara bersama-sama, terkoordinasi dan terprogram.
Editor: Rianza Putra