um-palembang.ac.id – Dalam rangka internalisasi nilai kemuhammadiyahan dan membentuk karakter mahasiswa, Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Palembang menggelar Baitul Arqam Mahasiswa yang diikuti 97 mahasiswa pada Sabtu-Minggu, 25-26 Februari 2022.
Kegiatan yang digelar di Aula Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Palembang ini dibuka secara resmi Dekan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Palembang Ir. Rosmiah, M.Si., dan Wakil Ketua PDM Kota Palembang Helmi Ibrahim, S.H., M.H.
Ketua Pelaksana Kegiatan Idmar Wijaya, S.Ag., M.Hum., mengatakan bahwa Baitul Arqam Mahasiswa ini melibatkan Pimpinan Cabang dan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Palembang.
Wakil Dekan IV Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Palembang ini juga menuturkan, Baitul Arqam Mahasiswa merupakan kegiatan wajib di Fakultas Pertanian dan bahkan menjadi persyaratan sebelum mengikuti ujian proposal skripsi, dan bertujuan membentuk jati diri dan memperbaiki ibadah mahasiswa sesuai tuntunan alquran dan as sunah.
“Harapan kami selaku pimpinan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Palembang, kegiatan Baitul Arqam Mahasiswa ini menjadi benteng diri mahasiswa dalam menghadapi pengaruh luar yang dapat merugikan” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama Palembang Ir. Rosmiah, M.Si., menjelaskan bahwa Baitul Arqam Mahasiswa merupakan syarat dalam penyelesaian kesarjanaan di Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Palembang.
Lanjutnya, Baitul Arqam Mahasiswa juga menjadi media dan wadah mengenalkan Muhammadiyah baik disisi ibadah maupun aqidah yang sesuai tuntunan alquran dan as sunah.
“Di Baitul Arqam juga mahasiswa dididik mengenai tata laksana ibadah dan aqidah yang sesuai tuntunan karena banyaknya pengaruh budaya dan adat istiadat dalam hal pelaksanaan ibadah dan aqidah” ulasnya.
Karena menurutnya mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Palembang yang mengikuti Baitul Arqam Mahasiswa ini bukan berarti yang ikut Baitul Arqam itu masuk secara otomatis di organisasi Muhammadiyah. Tapi paling tidak dapat memahami Muhammadiyah.
Ir. Rosmiah, M.Si., juga berpesan kepada para peserta Baitul Arqam, agar nantinya setelah kembali ke masyarakat, dapat menyampaikan yang sebenar-benarnya apa itu Muhammadiyah beserta kegiatan di amal usahanya.
Editor: Rianza Putra