um-palembang.ac.id – Tim Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) untuk Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) tahun 2021 di Universitas Muhammadiyah (UM) Palembang secara virtual pada Jumat (24/12/2021).
Tim dari Kemendikbudristek yang terdiri dari Dr. Nunik Hariyani, S.Sos. M.A., (Universitas Merdeka Madiun), dan Dr. Ir. Achmad Affandi D.E.A. (Universitas Institut Sepuluh November)., melakukan monev untuk mengetahui sejauh mana pencapaian program kampus merdeka di Universitas Muhammadiyah Palembang. Selain itu juga berkenaan pelaporan anggaran, sistem administrasi dan penyajian data.
Hadir dalam monev tersebut, Wakil Rektor I UM Palembang Prof. Dr. Indawan Syahri, M.Pd., Wakil Rektor II Dr. Hj. Fatimah, S.E., M.Si., Wakil Rektor III Dr. Ir. Mukhtarudin Muchsiri, M.P., Wakil Rektor IV Dr. Antoni, M.H.I., Ketua Tim Task Force Dr. Asvic Helida, S.Hut., M.Sc., dan seluruh jajaran tim Task Force Universitas Muhammadiyah Palembang.
Wakil Rektor I UM Palembang Prof. Dr. Indawan Syahri, M.Pd., mengucapkan selamat datang kepada tim Kemendikbudristek di kampus Universitas Muhammadiyah Palembang dan semoga kampus UM Palembang menjadi salah satu kampus terbaik yang memperoleh program hibah PKKM.
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi menyalurkan bantuan pendanaan PKKM untuk 142 perguruan tinggi. Prof. Dr. Indawan Syahri, M.Pd., memberikan apresiasi mendalam atas kunjungan tim Kemendikbudristek di Universitas Muhammadiyah Palembang walaupun secara virtual. Selain arahan dan masukan, pihaknya menerima banyak perhatian untuk terselesaikannya program secara paripurna.
Monev ini juga akan bisa memberikan umpan balik untuk penguatan program yang dijalankan. Pencapaiannya mencakup kegiatan mahasiswa, dosen dan peningkatan pembelajaran.
Ia melanjutkan bahwa Universitas Muhammadiyah Palembang merupakan salah satu kampus dari 142 kampus pemenang kompetisi dengan dana hibah dari pemerintah. “Perguruan tinggi adalah teladan dalam upaya mempertanggungjawabkan keuangan negara secara terbuka, transparan, dan bertanggungjawab,” katanya.
Melalui PKKM muncul sinergisitas antara kampus dengan mitra untuk menyiapkan mahasiswa menjadi profesional di bidangnya. Tidak kurang melibatkan jejaring industri dan perusahaan. Bantuan pendanaan ini diinginkan membantu perguruan tinggi mempercepat berbagai transformasi dan inovasi dalam mendukung implementasi Kampus Merdeka.
Selebihnya mendukung tercapainya delapan indikator kinerja utama (IKU) perguruan tinggi. Universitas Muhammadiyah Palembang menyampaikan dukungan atas diselenggarakannya program semacam ini yang bisa meningkatkan kualitas layanan pendidikan tinggi dan memperkuat mutu lulusan sesuai dengan tuntutan dan perkembangan zaman.
Editor: Rianza Putra