um-palembang.ac.id – Mahasiswa yang akan melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di berbagai desa di seluruh Indonesia, khususnya di provinsi Sumatera Selatan harus memiliki peran tidak hanya menjalankan program KKN saja di desa, namun juga dapat memajukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam menunjang menaikkan Pendapatan Asli Desa.
Oleh karena itu BUMDes kedepan akan menjadi tulang punggung bagi Pendapatan Asli Desa (PADes). Untuk itu, 273 mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Palembang yang akan terjun dalam KKN pada bulan Juli hingga Agustus tahun 2021 nanti, dapat membantu memberikan inovasi-inovasi terbaik untuk pengembangan BUMDes.
Hal tersebut disampaikan oleh Dekan FEB Universitas Muhammadiyah Palembang Yudha Mahrom DS, S.E., M.Si., saat membuka secara resmi Pembekalan Mahasiswa KKN, yang digelar secara virtual, Senin (24/5/2021).
“Inovasi yang bisa diusung mahasiswa KKN FEB Universitas Muhammadiyah Palembang adalah memberikan observasi dan wawancara tentang bentang alam dan bentang hidup sehingga dapat ditentukan potensi desa dalam mengembangkan BUMDes” jelasnya.
Rudi Suryanto dari Bumdes.id Yogyakarta menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut, dengan materi filosofi BUMDes dan pemilihan jenis usaha, dan pendirian BUMDes dan dokumen yang diperlukan. Untuk materi Tata kelola BUMDes, dan Pengelolaan keuangan dan akuntansi BUMDes, menghadirkan 24 dosen tetap FEB Universitas Muhammadiyah Palembang yang memiliki sertifikasi ToT BUMDes.
Peserta pembekalan nantinya akan mendapatkan sertifikat yang dikeluarkan atas kerjasama FEB Universitas Muhammadiyah Palembang dengan Bumdes.id Yogjakarta. Sertifikat tersebut dapat digunakan sebagai surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI).
Editor: Rianza Putra