Memperingati HUT RI Ke 79, Universitas Muhammadiyah Palembang Berikan Penghargaan Kepada Dosen, Karyawan, dan Mahasiswa Berprestasi

um-palembang.ac.id – Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79, Universitas Muhammadiyah Palembang melakukan upacara di Halaman Gedung K.H. Faqih Usman, pada Kamis (17/8/2024).

Upacara peringatan HUT Kemerderkaan Republik Indonesia ke 79 ini dipimpin oleh Wakil Rektor I Universitas Muhammadiyah Palembang, Prof. Dr. Ir. Kgs. Ahmad Roni, S.T., M.T., dan diikuti Rektor Prof. Dr. Abid Djazuli, S.E., M.M., jajaran Wakil Rektor, pimpinan Fakultas, Ketua lembaga/unit dan staf karyawan Universitas Muhammadiyah Palembang.

Universitas Muhammadiyah Palembang dalam upacara HUT RI ke 79 ini, memberikan penghargaan kepada dosen, dan tenaga kependidikan yang telah bekerja 30 tahun, serta memberikan penghargaan kepada mahasiswa berprestasi dibidang akademik dan non akademik tahun 2024 berupa uang penghargaan.

Dalam amanatnya, Prof. Dr. Ir. Kgs. Ahmad Roni, S.T., M.T., mengatakan bahwa hari ini merupakan hari yang bersejarah bagi warga Indonesia, 79 tahun yang lalu menjadi momentum bagi bangsa untuk menjadi bangsa yang mandiri setelah berjuang dengan mengorbankan jiwa dan raga. Hal ini juga dapat menjadi pelajaran, bahwa untuk mencapai sesuatu yang diinginkan, dibutuhkan perjuangan.

Tema nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah untuk Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 tahun 2024 ini adalah: “Nusantara Baru, Indonesia Maju”. Tema ini menggaris bawahi momen transisi besar yang dihadapi bangsa Indonesia. Tema ini tentu selaras dengan Universitas Muhammadiyah Palembang yang saat ini tengah melakukan restrukturisasi organisasi untuk mencapai yang lebih baik.

Prof. Dr. Ir. Kgs. Ahmad Roni, S.T., M.T., menuturkan bahwa sejalan dengan tema tersebut dunia pendidikan umumnya dan perguruan tinggi khususnya berperan penting untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul untuk mewujudkan tema tersebut. Sumber daya manusia yang unggul adalah prasyarat mutlak untuk kemajuan suatu bangsa.

Oleh karena itu KH. Ahmad Dahlan Ketika mendirikan persyarikatan Muhammadiyah, mengutamakan pentingnya peningkatan kualitas pendidikan, maka tidaklah heran jika Muhammadiyah memiliki ribuan lembaga pendidikan mulai dari pra sekolah sampai dengan perguruan tinggi untuk mewujudkan kualitas sumber daya manusia yang maju.

“Sebagai bagian dari persyarikatan Muhammadiyah merupakan kewajiban kita semua, untuk terus membangun dan berusaha untuk selalu meningkatkan mutu pendidikan di lingkungan Muhammadiyah sesuai dengan jenjang dan tugas yang sedang kita emban” tuturnya.

Lebih lanjut Prof. Dr. Ir. Kgs. Ahmad Roni, S.T., M.T., menjelaskan bahwa salah satu tolok ukur yang paling jelas dari performa pelaksanaan catur dharma adalah peringkat akreditasi perguruan tinggi, saat ini Universitas Muhammadiyah Palembang tengah mempersiapkan diri untuk menuju peringkat Akreditasi Unggul.

“Saya ingin menggaris bawahi, mengejar peringkat di sini bukanlah tujuan akhir, melainkan hanya tujuan antara untuk memastikan Universitas Muhammadiyah Palembang terus bergerak maju ke depan (moving forward) dalam kompetisi sehat di antara perguruan-perguruan tinggi maju (klaster satu) lain di level nasional, regional bahkan internasional” jelasnya.

Sebab tujuan utama Universitas Muhammadiyah Palembang adalah menyiapkan lulusannya agar memiliki kualifikasi sumber daya manusia yang kompetitif, inovatif, dan berkarakter sehingga mereka siap memasuki dunia kerja dan kehidupan yang sesungguhnya.

Prof. Dr. Ir. Kgs. Ahmad Roni, S.T., M.T., juga menambahkan bahwa untuk penghargaan kepada dosen dan mahasiswa pun turut diberikan agar menjadi motivasi bagi seluruh tenaga pengajar lainnya bahwa kualitas SDM yang berprestasi dan berkontribusi memang harus diapresiasi.

“Sehingga tenaga pengajar tetap terus menanamkan dalam dirinya semangat untuk terus berkaya menjadi berkualitas, untuk pengembangan perguruan tinggi, untuk mendukung kemajuan bangsa dan untuk membantu dalam mencetak generasi yang unggul berguna bagi bangsa dan negara” pungkasnya.

Editor: Rianza Putra