um-palembang.ac.id – Sebanyak 784 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palembang yang akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan Ke-61 diberikan pembekalan, pada Kamis (18/1/2024) yang digelar secara daring.
KKN Angkatan Ke-61 Universitas Muhammadiyah Palembang tahun 2024 ini akan dilaksanakan di Kecamatan Tanjung Batu, Kecamatan Tanjung Raja, Kecamatan Inderalaya Selatan, Kecamatan Payaraman, dan Kecamatan Sungai Pinang Kabupaten Ogan Ilir, dengan pelaksanaan pada 23 Januari – 03 Maret 2024.
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi Rektor Universitas Muhammadiyah Palembang Dr. Abid Djazuli, S.E., M.M., dan turut dihadiri Kepala LPPM Dr. Ir. Gusmiatun, M.P., serta Hastuti Kurniasari, S.Si., M.Si., Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Ogan Ilir, Dr. Sri Rahayu, S.E., M.M., Ketua UMKM Sumsel, dan Yahya, M.Si., sebagai narasumber.
Dalam laporannya, Dr. Ir. Gusmiatun, M.P., menyampaikan bahwa KKN pada hakikatnya merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang bertujuan memberikan pengalaman yang bermakna kepada mahasiswa sesuai dengan program studinya. Selain itu tujuan KKN adalah untuk meningkatkan kompetensi keilmuan dan memberikan pengalaman dalam memecahkan permasalahan masyarakat yang dilakukan secara mono atau multi disiplin ilmu.
Mahasiswa KKN merupakan duta dari Universitas Muhammadiyah Palembang, sehingga sebelum terjun ke masyarakat perlu diberi bekal terkait hal-hal yang akan ditemui di masyarakat, karena hal ini selaras dengan tema yang diangkat yakni Pemberdayaan Masyarakat Menuju Desa Mandiri, dengan 3 tema pokok: Stunting, UMKM, dan Lingkungan.
Pembekalan mahasiswa KKN ini merupakan pembekalan tahap ke-2, setelah tahap ke-1 yang dilaksanakan oleh Dosen Pembimbing Lapang tentang cara pembuatan program kerja. “Harapan kami dengan pembekalan hari ini semakin memperjelas gambaran program kerja yang akan dilakukan saat nanti mahasiswa melaksanakan KKN” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Dr. Abid Djazuli, S.E., M.M., mendorong mahasiswa KKN Angkatan Ke-61 dari berbagai program studi ini diminta mampu mengimplementasikan teori dan ilmu yang didapatkan selama perkuliahan dengan mengembangkan potensi local yang ada di lokasi KKN.
Program KKN, menurutnya tak hanya sebatas rutinitas yang berjalan setiap tahun. Namun dari ini, mahasiswa mendapat pemahaman berkaitan dengan kehidupan di desa serta kebutuhan dan problem yang terjadi di masyarakat.
“Dari ini agar mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Palembang peka terhadap masalah lingkungan, mengenali dinamika kehidupan desa yang kemudian nantinya akan menjadi kancah kehidupan yang sebenarnya,” tuturnya.
Dr. Abid Djazuli, S.E., M.M., mengharapkan agar pembekalan KKN tahun 2024 ini dapat lebih mendekatkan mahasiswa dan dosen pembimbing lapangan agar pelaksanaan program KKN nanti berjalan sesuai visi dan misi Universitas Muhammadiyah Palembang dan fungsi dakwah Muhammadiyah.
Editor: Rianza Putra