Palembang, umpalembang.ac.id – Historical Thinking (Kemampuan Berfikir Sejarah) merupakan metode atau sudut pandang dalam memandang sejarah manusia dan serentetannya. Historical thinking merupakan usaha sadar bahwa sebagai manusia kita tidak terlepas dari sejarah, jadi hanya manusia yang mempunyai sejarah.
Hal tersebut diatas menjadi salah satu dasar digelarnya Kuliah Umum yang bertema “Historical Thinking dalam Pembelajaran Sejarah Indonesia” yang diselenggarakan oleh Program Studi (Prodi) Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Palembang, Jumat (18/10/2019).
Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Dekan FKIP Universitas Muhammadiyah Palembang (UMPalembang) Dr. Rusdy A. Siroj, M.Pd., ini menghadirkan Dr. Abdul Syukur, M.Hum., sebagai narasumber.
Turut hadir dalam kuliah umum tersebut, Wakil Dekan I FKIP Dr. Gunawan Ismail, S.Pd., M.Pd., Wakil Dekan II Drs. Zalili Aziz, M.Pd., Wakil Dekan III Dr. Herman Seri, M.Pd., dan Wakil Dekan IV Drs. Khoirul Amri, M.Esy.
Dalam materinya, Dr. Abdul Syukur, M.Hum., menyampaikan bahwa peraadaban dibangun berkembang dan runtuh. demikian pula bahwa sejarah manusia berdialektika dan berdinamika. dengan anugrah akal pikir sudah sepatutnya, dengan historical thinking itu manusia membangun peradaban yang baik dan bermartabat.
“Di dalam sejarah juga dikenal prinsip kausalitas atau hukum sebab akibat dari sebuah peristiwa. Konsep sebab akibat ini merupakan hal yang sangat penting dalam memberikan penjelasan tentang peristiwa sejarah. Setiap peristiwa sejarah terjadi tentu ada sebabnya. Begitu juga peristiwa itu akan menimbulkan akibat” ulasnya.
Ia melanjutkan, dalam pembelajaran sejarah Indonesia mahasiswa harus dipahamkan akan hakikat perubahan yang terjadi dalam peristiwa sejarah begitu juga yang terkait dengan keberlanjutan. Dengan memahami konsep itu mahasiswa akan lebih memahami setiap peristiwa sejarah yang dipelajarinya.
“Konsep ini juga memberikan pengalaman belajar bahwa hidup ini mengandung perubahan, perubahan itu diusahakan menuju yang lebih baik” tambahnya.
Editor: Rianza Putra