um-palembang.ac.id – Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Provinsi Sumatera Selatan (PWA Sumsel) menggelar Baitul Arqam dengan Tema “Penguatan Ideologi dan Kepemimpinan Aisyiyah membentuk Kader Islam Berkemajuan,” pada Jumat pagi (4/2/2022)
Baitul Arqam yang merupakan perkaderan terpadu Aisyiyah yang wajib dilaksanakan di seluruh AUM. Dalam kesempatan ini PWA Sumsel menggelar Baitul Arqam untuk seluruh guru karyawan di MA Aisyiyah dan MTs Aisyiyah Palembang sejumlah 30 orang.
Hanif El Islam, S.Pd., M.M., selaku ketua panitia dalam sambutannya mengatakan bahwa Baitul arqam MA/MTs Aisyiyah merupakan pengkaderan yang ketiga yang sebelumnya pertama digelar di SMK Aisyiyah dan kedua di STIKes Aisyiyah.
Kegiatan ini wajib diikuti oleh AUM lingkup PWA “Inilah salah satu bentuk kepeduliaan PWA untuk menyatukan visi ideologi Muhammadiyah dan Aisyiyah,” ungkap Hanif yang juga sebagai Sekretaris Majelis Pendidikan Kader PWA Sumsel.
Lanjut Hanif, adapun materi seputar Ibadah, thaharah, profil kader, phiwm, dan ideologi muhammadiyah. Peserta Baitul Arqam diharapkan dapat menjaga kebersamaan dan kegembiraan.
Dalam kesempatan yang sama, Hidayat S.Sos kepala MA Aisyiyah berharap agar bapak/ibu guru dan karyawan dapat mengikuti kegiatan ini dengan penuh khidmat hingga selesai. “Semoga dapat menikmati prosesnya,” ujar Hidayat.
Baitul arqam mempunyai sejarah, yakni rumah salah satu sahabat nabi yang bernama Arqam, disitulah rumah bagi nabi untuk berdakwah dan membina para sahabat.
Dalam akhir sesi sekaligus pembuka acara Dra. Hj. Darmi Hartati, M.M., Ketua PWA Sumsel mengungkapkan Kegiatan ini merupakan program nasional yang harus PWA tuntaskan tahun 2022. “Ini pekerjaan serius, tapi jangan takut. Karena demi kebaikan dan kemajuan AUM Aisyiyah,”
Bagaimana agar guru dan karyawan Aisyiyah bisa meneladani sunnah Nabi Muhammad SAW. “karena dalam pelatihan ini berdasarkan prosedur yang telah disusun dalam panduan perkaderan, bukan hanya materi tapi juga ada Tes penilaian sikap, pre test dan pos test, serta nilai praktek.
Maka bagi peserta pun akan dinilai serta diberikan sertifikat bagi yang lulus dan bagi yang tidak lulus mengikuti kegiatan ulang di AUM berikutnya,”Darmi berharap agar guru tidak hanya bekerja di AUM tapi juga mengabdikan dirinya untuk berdakwah dan menjadi kader Persyarikatan Muhammadiyah.
Pimpinan AUM harus menjadi contoh bagi guru dan karyawannya, termasuk dalam segi Ibadahnya. “Inilah bagian dari perjalanan kita di persyarikatan Muhammadiyah,” tutupnya.
Turut hadir sebagai instruktur Dra. Hj. Darmi Hartati, M.M., Hanif El Islam, M.M., Sugiarti, S.Ag., Dr. Hj. Mismiwati Abdullah, S.E., M.P., Dra. Hj. Mardiyah., Hj. Zuammah, BA., Dra. Murtiningsih, M.Pd., Dra. Hj. Muhanifah Amin., Riphiduri Rivanica, M.Kes., dan M. Aditya Salam, S.Pd.
Editor: Rianza Putra