Palembang, um-palembang.ac.id – Rektor Universitas Muhammadiyah Palembang (UMPalembang) Dr. Abid Djazuli, S.E., M.M., Dr. Abid Djazuli, S.E., M.M., menjadi narasumber dalam Seminar Online “Tantangan Pemasaran/Keuangan/SDM Era New Global”.
Kegiatan tersebut Diselenggarakan oleh Program Studi Magister Manajemen Universitas Muhammadiyah Palembang dengan turut menghadirkan narasumber Prof. Dr. Wibowo, MPhil., Guru Besar Universitas Prof. Dr. Moestopo., Prof. Dr. Husein Umar, S.E., M.M., MBA., Guru Besar Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie., dan Dr. Ir. Js. Andy Tj., M.M., Direktur PT (CV) Jos Anugerah Tjipta, Sabtu (25/7).
Dalam materinya, Dr. Abid Djazuli, S.E., M.M., mengatakan, Berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh PricewaterhouseCoopers, akan berdampak pada keuangan, likuiditas dan sumber dana sebesar 71 persen, potensial resesi global 64 persen, penurunan produktivitas sebesar 41 persen dan penurunan konsumsi sebesar 40 persen. OECD memperkirakan bahwa aktivitas ekonomi global akan turun 6% pada tahun 2020 dan pengangguran OECD naik menjadi 9,2% dari 5,4% di 2019.
“Bahkan berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Statista dampak covid-19 terhadap sector industry, maka sector yang paling terkena dampak adalah sector manufacturing, travel & transportasi serta retail, penelitian dilakukan dengan menggunakan 5 dimensi yaitu personal, operation, supply chain, revenue dan penilaian keseluruhan” ulasnya.
Ia menjelaskan, banyak sector industry yang menderita karena adanya covid-19 ini, karena manufacturing, travel dan tranportasi serta perdagangan retail menghentikan operasional sementara bahkan ada yang menutup permanen, hal ini menyebabkan sebagian karyawan di minta untuk berkerja dari rumah (working from home) atau dirumahkan sementara atau juga dirumahkan permanen dengan demikian produktivtas turun dengan drastis.
“Dengan adanya perubahan pola kerja WFH, dirumahkan sementara dengan potongan gaji/upah ataupun dirumahkan permanen (kehilangan pekerjaan), maka tersebut akan menyebabkan pendapatan dari sebagian pegawai jadi turun” jelasnya.
Kendati demikian, berkurangnya jam operasional pada perusahaan yang berakibat menurunnya produktivitas maka pendapatan akan turun dan laba juga turun. Sehingga dilihat dari sudut manajemen keuangan makan sumber penerimaan perusahaan akan turun.
Bahkan yang naik adalah biaya pulsa internet, karena sering berhubungan. Dengan adanya kondisi ini, adanya penurunan sumber sedangkan biaya tidak mengalami perubahan akan membuat perusahaan mendapat distress dan jika ini terus berlanjutnya makan akan bangkrut.
Editor: Rianza Putra