um-palembang.ac.id – Dalam rangka Milad ke 107, Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Sumatera Selatan (PWA Sumsel) ikut menyemarakkan Milad dengan beberapa agenda syiar, diantaranya Lomba gebyar budaya hidup bersih dan sehat melalui gotong royong di lingkungan sekolah mulai dari tingkat Paud, TK aisyiyah, SD, SMP/MTs, SMA/MA/SMK se Sumatera Selatan oleh Majelis PAUD dan Dikdasmen.
Kemudian Lomba lomba hafalan surat-surat pendek dan ayat pilihan untuk muallaf oleh Majelis Tabligh dan Ketarjihan. Selanjutnya Webinar Literasi Digital, di laksanakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengembangan Aisyiyah (LPPA) dan Lomba Senam Aisyiyah antar PCA sekota Palembang yang di laksanakan oleh Lembaga Seni, Budaya dan Olahraga (LSBO).
Berbagai lomba tersebut diakhiri dengan resepsi Milad yang dilaksanakan pada Sabtu 29 Juni 2024 di Lt 7 Gedung Fakih Usman UM Palembang. Acara resepsi tersebut diawali dengan permainan angklung siswa TK ‘Aisyiyah Utama. Hadir dalam acara tersebut Wakil-Wakil Rektor UM Palembang, Ketua PWA Sumsel, Wakil PWM yang sekaligus memberikan sambutan dan penyampaian tausyiyah milad oleh Ustd. H. Novrizal Nawawi, Lc. M.Pd.I. termasuk seluruh pengurus Majelis dan Lembaga PWA Sumsel baik yang hadir secara langsung maupun lewat zoom.
Dalam sambutannya Rektor UM Palembang Prof.DR.Abid Djazuli, S.E, M.M yang diwakuli oleh Wakil Rektor IV. Dr. Suroso, S.Ag, M.Pd.I, berharap semoga ‘Aisyiyah dapat memberikan dakwah kepada kaum wanita.
Selanjutnya Ketua PWA Sumsel menyampaikan bahwa krisis kemanusiaan dan krisi iklim yang memberikan dampak global dalam kehidupan manusia mendorong munculnya tema Milad Memperkokoh dan Memperluas Dakwah Kemanusiaan Semesta. Dakwah kemanusian semesta bermakna dakwah yang melintas batas agama, bangsa dan negara yang mengingatkan bahwa perempuan berkemajuan didorong untuk menjalankan peran keagamaan yang menyebarkan nilai-nilai kemanusiaan semesta yang rahmatan lil-‘alamin.
Kebesaran, potensi, dan kekuatan ‘Aisyiyah sebagai organisasi perempuan muslim berkemajuan penting digerakkan lebih optimal sehingga dapat berkontribusi dalam memecahkan berbagai permasalahan kehidupan bangsa maupun permasalahan kemanusiaan semesta.
Ketua PWM Ridwan Hayatuddin, S.H, M.H, dalam sambutannya yang diwakili Wakil Ketua PWM Dr. Ir. Mukhtarudin Muchsiri, M.P mengucapkan semoga Aisyiyah semakin jaya mengembangkan dan menumbuhkan semangat organisasi, baik kepada pihak internal maupun eksternal dan mudah-mudahan juga kepada [ihak internasional.
Dalam pidato lewat video, Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah Dr. Apt Salmah Orbaniyah, M.Kes. yang menyatakan bahwa, Aisyiyah yang bergerak sejak 1917 merupakan gerbong perjuangan yang telah menggerakkan kaum perempuan untuk meraih pendidikan, menunjukkan kompetensi di ranah publik, merespon problem sosial masyarakat, bahkan melawan penjajahan. Langkah yang menggerakkan dan mencerahkan ini pada tahun 1938 masuk wilayah Sumatera Selatan dan terus meluas dan menghadirkan banyak amal usaha dalam bidang pendidikan, sosial, maupun kesehatan. Prestasi yang ini merupakan implementasi AQ Surat anNahl 97 yang memuat nilai dasar bahwa Islam memberikan ruang dan kesempatan setara bagi laki-laki dan perempuan yang beriman dan beramal salih untuk meraih kehidupan yang baik.
Ayat ini mendorong perempuan Aisyiyah meraih ilmu pengetahuan dan teknologi, berkiprah di ruang publik, dan mengaktualisasikan segenap potenis pikir, dzikir dan amal guna mengukir peradaban di seluruh aspek kehidupuan. Oleh karena itu Milad perlu disyukuri sekaligus dijadikan refleksi untuk memperkuat dakwah dan manfaat lebih luas.
Teologi al Maun dan al Asyr menjadi doktrin bahwa ajaran islam bukan sekedar teks tetapi juga difahami dan dipraktekkan. Saat ini gerak dakwah Aisyiyah harus memiliki gagasan dan pendekatan yang berbeda karena dakwah bukan lagi hal yg menakutkan tapi justru merekatkan perbedaan dan menyamakan langkah dengan kolaborasi dan komunikasi untuk mendorong kemajuan.
Ustd. H. Novrizal Nawawi, Lc. M.Pd.I dalam tausiyahnya mengungkapkan bahwa bertambah umur Aisyiyah bertambah semangat terbukti dengan terus bertambahnya jumlah amal usaha Aisyiyah. Harapan Aisyiyah sama dengan Muhammadiyah sehingga dapat berjalan seiringan.
Berdasarkan sejarah panjang perjuangannya Aisyiyah telah menjadi role model perempuan islam berkemajuan yang bertugas mengembang misi dakwah, memajukan perempuan, dan mendobrak keterbelakangan kaum perempuan yang membelenggu faham agama yag kolot, jumud dan ortodok.
Pengurus Aisyiyah yang saat ini mencapai 5.000-an bersama-sama mengemban dakwah kemanusiaan ikut membentuk masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Krisis kader yang saat ini dirasakan mendorong dilakukannya antisipasi dengan mendidik calon da’i di lembaga pendidikan dakwah, menggerakkan kajian yang terprogram, dan membentuk lembaga khusus pendidikan muballighot.
Acara resepsi milad diakhiri dengan Penanda Tangan MOU antara LLHPB PWA Sumatera Selatan dan Majelis Pemberdayaan Masyarakat PWM Sumatera Selatan dengan Universitas Muhammadiyah Palembang tentang Pengelolaan Sampah dan Pembagian Hadiah Lomba-lomba.
Editor: Rianza Putra