Palembang, um-palembang.ac.id – Menuntut ilmu tidak mengenal adanya batasan umur atau usia, serta tempat. Seperti kutipan dalam kalimat kiasan “Tuntutlah Ilmu dari Buaian hingga ke Liang Lahat” atau “Tuntutlah Ilmu hingga ke Negeri Cina”. Karena ilmu merupakan jendela dunia. Tingkatkan budaya membaca buku yang bermanfaat. “Bagi Anda yang memiliki keahlian, ilmu pengetahuan dan teknologi, maka Anda akan bisa menguasai dunia dalam genggaman Anda,” kata Rektor Universitas Muhammadiyah (UM) Palembang Dr. Abid Djazuli, S.E., M.M., dalam rangka menyambut Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh setiap 2 Mei.
Bagi para pemangku kepentingan terutama di bidang pendidikan, lanjut Dr. Abid Djazuli, S.E., M.M., setiap tanggal 2 Mei merupakan hari yang sangat penting, penuh dengan makna, inspirasi, dan motivasi. Karena saat itu seperti momen introspeksi dalam memajukan peradaban nasional melalui pengembangan sumber daya manusia (SDM).
Menurutnya, UM Palembang sebagai bagian lembaga pendidikan tinggi di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah, yang tahun ini memasuki usia 41 tahun, terus berusaha untuk mengembangkan dirinya. Sehingga mampu bersaing tidak saja dalam tatanan regional dan nasional, tetapi juga dalam tatanan internasional. “Dalam menghadapi era yang penuh turbulensi seperti sekarang ini, maka internasionalisasi pendidikan tinggi. Globalisasi menjadi sesuatu yang mutlak terjadi,” tegas pria berkacamata ini.
Artinya, ungkap dia, dalam membangun dan mengembangkan kampus suatu perguruan tinggi paling tidak harus memperhatikan 5(lima) aspek yang saling terkait. Yakni, pertama, peningkatan kualitas dan kompetensi SDM. Kedua, peningkatan sarana dan prasarana yang modern dan terintegrasi. Ketiga, peningkatan luaran yang dihasilkan baik oleh dosen dan mahasiswa. Keempat, peningkatan peringkat akreditasi program studi (prodi) maupun akreditasi Perguruan Tinggi. Terakhir, penguatan untuk menjalin kerja sama secara regional, nasional, maupun kerja sama internasional.
“Alhamdulillah, Universitas Muhammadiyah Palembang dari periode ke periode menunjukkan perkembangan yang sangat signifikan. Hal ini dapat dilihat tidak saja dari segi pembangunan gedung baru yang tengah berjalan. Seperti membangun beberapa tower baru, baik di kampus B yang sudah tahap finishing maupun di kampus A yang saat ini tengah dilaksanakan pembangunan tower gedung perkuliahan. Insya Allah pada tahun 2021 akan datang sudah dapat dimanfaatkan,” urainya Rektor UM Palembang ini.
Demikian juga dengan pembangunan SDM dengan strata Doktor (S3) saat ini sudah 91 orang. “Insya Allah jumlah itu akan semakin bertambah. Karena masih banyak dosen yang segera menyelesaikan pendidikan S3-nya untuk kembali mengabdi di kampus,” tambahnya.
Sementara itu, dari sudut luaran yang di hasilkan para dosen, dan mahasiswa, maupun lulusan yang dicetak oleh UM Palembang dituntut dapat beradaptasi menghadapi segala perubahan. Pengembangan jejaring akademik internasional juga diperkuat dengan cara melakukan kolaborasi dengan akademisi kelas dunia untuk menghasilkan temuan-temuan baru. “Saat ini riset yang bermuara pada inovasi menjadi daya ungkit perekonomian bangsa,” ungkapnya.
Permasalahannya, perguruan tinggi yang seharusnya menjadi kawah Candradimuka penelitian justru belum begitu tampak hasilnya. Dari sudut pandang sebagian masyarakat, pendidikan tinggi hanya dilihat sebagai sebuah jenjang untuk melanjutkan studi setelah menuntaskan bangku sekolah menengah. “Ini menjadi tantangan yang kita hadapi bersama saat ini, di mana pendidikan tinggi belum menjadi sebuah agenda publik masyarakat,” paparnya.
Editor: Rianza Putra