Palembang, umpalembang.ac.id – Tiga atlet pendaki dari Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Alfedya Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Palembang berhasil membawa kain Songket ke puncak tertinggi gunung Kilimanjaro, Afrika.
Informasi yang diterima klikampera.com, tiga mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palembang yang terdiri dari Zaher Diansya, Fairus Latief, dan Rahmat Ababil memulai pendakian pada tanggal (21/08/2019) dan sampai di puncak (24/8/2019) waktu setempat, dan akhirnya berhasil menuntaskan misi yakni, pemakaian Songket Sriwijaya di puncak Gunung Kilimanjaro dengan tujuan mengenalkan Universitas Muhammadiyah Palembang dan kebudayaan Songket Sriwijaya di mata dunia.
Setelah berhasil menaklukkan puncak Uhuru Peak yang merupakan titik tertinggi gunung Kilimanjaro dengan ketinggian 5.895 meter di atas permukaan laut (Mdpl), Zaher Diansya, Fairus Latief, dan Rahmat Ababil langsung membentangkan kain songket khas Palembang.
Salah satu anggota tim Expedisi pendakian di Kilimanjaro Zaher Diansya menjelaskan bahwa menaklukkan salah satu puncak tertinggi dunia itu tak mudah dilakukan. Sebab, beberapa kali cuaca di pergunungan berubah menjadi kabut dan suhu dingin ekstrem akibat salju yang turun.
“Keberhasilan ini semua berkat usaha, semangat tim dan panitia yang diiringi doa dari seluruh anggota Mapala Alfedya, keluarga dan seluruh pihak yang membantu kami dalam ekspedisi ini, terkhusus para sponsorship, alhamdulillah tim bisa melakukan mengibarkan bendera Universitas Muhammadiyah Palembang dan Alfedya,” ujarnya.
Perlu diketahui, Mapala Alfedya sebelumnya juga telah mendaki pegunungan tertinggi di Indonesia yaitu puncak Jaya Wijaya di Papua, dan puncak gunung tertinggi benua Eropa, Gunung Elbrus di Rusia pada Agustus 2018.
Editor: Rianza