Tim Dosen Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Palembang Ajarkan Siswa/i SMA Muhammadiyah 4 Palembang mengenai Fermentasi Susu Menjadi Probiotik Yogurt

um-palembang.ac.id – Dalam rangka implementasi Pengabdian Kepada Masyarakat Skema Program Kemitraan Masyarakat Dana Anggaran Tahun 2024, tim dosen Program Studi Teknik Kimia Program Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Palembang yang terdiri dari Dian Kharismadewi, S.T., M.T., Ph.D., dan Dr. Sri Wardhani, M.Si., menggelar pembelajaran Inovasi Teknologi Bioproses melalui Fermentasi Susu menjadi Probiotik Yogurt.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas (SMA) Muhammadiyah 4 Palembang yang diikuti para siswa/i kelas XI dan dewan guru, pada Rabu (9/10/2024).

Dian Kharismadewi, S.T., M.T., Ph.D., menyampaikan bahwa Yogurt merupakan salah satu sumber makanan yang mengandung probiotik yang baik dikonsumsi terutama untuk meningkatkan sistem protektif didalam saluran cerna, meningkatkan fungsi imun tubuh, melancarkan sistem pencernaan, dan melawan bakteri jahat yang ada di dalam usus. Probiotik sendiri merupakan mikroorganisme hidup dengan jumlah yang memadai dapat memelihara keseimbangan mikrobiota dalam tubuh sehingga memberikan manfaat kesehatan kepada manusia sebagai inang.

Lebih lanjut Dian Kharismadewi, S.T., M.T., Ph.D., juga menjelaskan bahwa melalui proses fermentasi susu, yogurt dapat dihasilkan dengan bantuan bakteri asam laktat (BAL) seperti Lactobacillus bulgaricus/delbrueckii subsp bulgaricus, Lactobacillus acidophilus, Streptococcus thermophilus, dan Bifidobacterium. Kultur bakteri ini dapat diperoleh dengan mudah dari kultur basah (yogurt set) dan kultur kering bakteri yang terdapat dipasaran.

Proses fermentasi pada dasarnya mengubah laktosa yang ada pada susu menjadi glukosa dan galaktosa yang kemudian diubah menjadi bentuk akhir asam laktat dengan bantuan BAL, itulah mengapa yogurt memiliki rasa asam. Akan tetapi fermentasi asam laktat ini dapat memperkaya rasa, aroma, tekstur, meningkatkan masa simpan, dan menekan pertumbuhan mikroorganisme berbahaya, sehingga kualitas makanan tersebut akan meningkat.

Menurut Dian Kharismadewi, S.T., M.T., Ph.D., Proses pembuatan yogurt dapat menggunakan berbagai sumber protein baik itu susu sapi perah, susu sapi UHT, susu sapi bubuk, susu kambing, susu kelapa, hingga susu kacang-kacangan, dimana proses pembuatannya memiliki tahapan-tahapan yang sama. Hanya saja, pada susu perah segar harus dilakukan denaturasi protein terlebih dahulu pada suhu 85 – 90oC selama 10 – 30 menit. Sedangkan pada susu UHT atau susu bubuk cukup dipanaskan pada suhu 60oC selama 5 menit.

Dian Kharismadewi, S.T., M.T., Ph.D. juga mengatakan bahwa selain mengandung bakteri probiotik, yogurt juga memiliki kandungan kalsium, vitamin B6 dan B12, riboflavin, potassium, dan magnesium yang baik untuk Kesehatan. Dengan banyaknya manfaat yang diperoleh, maka kita menggerakkan siswa/i dan guru biologi di sekolah untuk mencoba membuat yogurt sendiri dan menjadikannya sebagai salah satu bahan pembelajaran biologi siswa/i disekolah mengenai inovasi teknologi bioproses. Selain itu, pembelajaran ini dapat dijadikan produk unggulan di sekolah SMA Muhammadiyah 4 Palembang seperti yang dituturkan oleh Kepala sekolah Bapak Doso Susilo Soetopo, S.Ag., M.Si.

Pelatihan Inovasi Teknologi Bioproses melalui Pembelajaran Proses Fermentasi Susu menjadi Probiotik Yogurt yang dilakukan di SMA Muhammadiyah 4 Palembang ini, diharapkan dapat memberikan ilmu pengetahuan untuk seluruh siswa/i bagaimana proses Kimia dan Biologi bersinergi didalam pembuatan yogurt dan juga mengajarkan Kewirausahaan yang bisa dikembangkan dan dimanfaatkan lebih lanjut dalam meningkatkan perekonomian Masyarakat.

Editor: Rianza Putra