um-palembang.ac.id – Mutu Sumber Daya Manusia (SDM) memegang peranan penitng bagi kemajuan dan daya saing suatu bangsa, tak terkecuali bagi Organisasi Persyarikatan Muhammadiyah. Melalui Forum Guru Muhammadiyah (FGM), Muhammadiyah berkomitmen penuh terhadap peningkatan kompetensi guru-guru Muhammadiyah.
Karena guru merupakan unsur terdepan yang berhadapan langsung dengan penyiapan mutu sumber daya manusia yaitu peserta didik. Salah satu usaha yang dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan keprofesional guru adalah melalui pelatihan-pelatihan.
Sayangnya usaha pemerintah dalam bentuk pelatihan-pelatihan kurang memberi dampak yang signifikan terhadap peningkatan mutu guru. Berdasarkan hasil wawancara dengan Ketua FGM Kota Palembang, pelatihan-pelatihan yang telah dilakukan oleh guru Muhammadiyah tidak berbasis pada permasalahan nyata di dalam kelas dan hasil pelatihan hanya menjadi pengetahuan saja tidak diterapkan di dalam kelas kalaupun diterapkan hanya sekali atau dua kali setelah itu kembali ke pembelajaran semula.
Menindaklanjuti permasalahan tersebut, Tim PkM Universitas Muhammadiyah Palembang (UM Palembang) menggelar Peningkatan Kompetensi Keprofesional Guru Muhammadiyah Melalui Pendampingan Lesson Study Berbasis Forum Guru Muhammadiyah (FGM) Kota Palembang, yang merupakan bagian dari Hibah Riset Muhammadiyah Tahun 2021 Skema Pengabdian pada Masyarakat, di Aula SMA Muhammadiyah 1 Palembang, Sabtu (4/9/2021).
Pendampingan Lesson Study ini diikuti guru-guru Muhammadiyah di Kota Palembang dengan menghadirkan narasumber Binar Azwar Anas, M.Pd., Anggota Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Selatan (PWM Sumsel). Turut dihadiri Dr. Haryadi, M.Pd., Ketua Tim PkM UM Palembang, yang juga Ketua Majelis Dikdasmen PWM Sumsel, dan Seriyani, S.Pd., Ketua FGM Kota Palembang.
Dr. Haryadi, M.Pd., dalam sambutanya mengatakan bahwa kegiatan ini bagian dari hibat Riset Muhammadiyah yang bekerja sama dengan FGM Kota Palembang, karena FGM yang baru dikukuhkan pada tanggal 18 Maret 2021 memiliki proram kerja yaitu meningkatkan kualitas pembelajaran sekolah-sekolah Muhammadiyah di Kota Palembang. Selama ini kualitas pembelajaran di Kota Palembang belum merata. Hal ini dapat dilihat kualitas lulusanya.
“Oleh karena itu, guru-guru yang tergabung dalam FGM Kota palembang dapat meningkatkan kompetensi keprofesionalanya, mutu, kualitas, dan berkemajuan melalui Lesson Study” katanya.
Ia menjelaskan, Lesson Study adalah suatu proses sistematis yang digunakan oleh guru-guru untuk menguji keefektifan pengajaranya dalam rangka meningkatkan hasil pembelajaranya. Proses sistematis yang dimaksud adalah kerja guru-guru secara kolaboratif untuk mengembangkan rencana dan perangkat pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, observasi, refleksi dan revisi secara bersiklus dan terus menerus.
Pada kesempatan yang sama, Seriyani, S.Pd., FGM Kota Palembang mengucapkan terima kasih karena dilibatkan dalam pendampingan Lesson Study bagi guru-guru Muhammadiyah oleh tim PkM UM Palembang. “Melalui pendampingan Lesson Study ini, diharapkan guru-guru yang telah memiliki kompetensi tinggi dapat memberikan masukan dan saran kepada guru-guru yang kompetensinya masih rendah., sehingga FGM dapat memberikan masukan kedepan agar guru-guru Muhammadiyah semakin profesional” tambahnya.
Tujuan dari Pendampingan Lesson Study Berbasis Forum Guru Muhammadiyah (FGM) Kota Palembang ini, agar kompetensi professional guru-guru Muhammadiyah di Kota Palembang dapat meningkat melalui kegiatan pendampingan Lesson Study yang terdiri dari Plan, Do, dan See. Metode yang digunakan yaitu (1) Metode Informasi yaitu untuk menjelaskan mengenai aturan-aturan pokok Lesson Study pada setiap tahapan agar pelaksanaanya dapat berjalan dengan benar sesuai dengan rambu-rambu yang ada; (2) Metode Diskusi yaitu digunakan pada setiap tahapan Lesson Study untuk menganalisis setiap permasalahan yang muncul dan mencari alternative pemecahanya; (3) Metode Demonstrasi yaitu digunakan pada waktu-waktu tertentu sesuai dengan kondisi dan situasi, terutama digunakan pada pengembangan media pembelajaran.
Editor: Rianza Putra