um-palembang.ac.id – Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Universitas Muhammadiyah Palembang menggelar penyusunan kurikulum Outcome-Based Education (OBE), dengan menghadirkan Dr. Rusdy A. Sirod, M.Pd., dan Dr. Eko Ariyanto, M.Chem Eng., sebagai narasumber, pada Senin 28 Agustus 2023.
Kegiatan yang dibuka oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Palembang Dr. Abid Djazuli, S.E., M.M., ini turut dihadiri Ketua LPM Dr. Asvic Helida, S.Hut., M.Sc., dan diikuti Kaprodi di lingkungan Universitas Muhammadiyah Palembang.
Dr. Abid Djazuli, S.E., M.M., dalam sambutannya mengatakan bahwa kurikulum memegang kedudukan kunci suatu lembaga pendidikan, sebab berkaitan dengan penentuan arah, isi, dan proses pendidikan, yang pada akhirnya menentukan macam dan kualitas lulusan suatu lembaga.
Menurutnya dunia pendidikan saat ini, telah terjadi perubahan paradigma yang berawal dari Input-Based Education (IBE) menjadi Outcome-Based Education (OBE) di mana pendidikan ditinjau dan diganti dengan sesuatu yang lebih dan relevan untuk anak didik khususnya mahasiswa.
Dengan kata lain, yang semula ‘apa yang penting menurut dosen untuk diajarkan’ kini berubah menjadi ‘apa yang penting bagi mahasiswa untuk dipelajari dan dikuasai.
Maka dari itu, Dr. Abid Djazuli, S.E., M.M., menekankan agar mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palembang saat lulus nanti bisa bertahan dan berkembang menjadi warga negara yang produktif mengembangkan keilmuan serta dapat berkarya sebagai anak bangsa.
Sebab kunci dari kurikulum OBE adalah “capaian/luaran pembelajaran” capaian pembelajaran sendiri memiliki pengertian pengetahuan, kecakapan dan sikap yang dikuasai atau mampu diperagakan oleh pembelajar setelah menyelesaikan suatu satuan pembelajaran yang lingkupnya bisa berupa mata kuliah atau prodi.
Karena kurikulum berbasis OBE menyelaraskan berbagai elemen untuk memfasilitasi capaian pembelajaran oleh pembelajar. Elemen yang disebutkan mencakup capaian pembelajaran itu sendiri, kurikulum, metode belajar, asesmen pembelajaran, perbaikan mutu berkelanjutan, dan segenap sumber daya seperti dosen, fasilitas fisik, sistem informasi dan tata kelola, serta institusi pengelola.
Beberapa kelebihan OBE jika diterapkan di dunia pendidikan tinggi, antara lain: Capaian pembelajaran ditentukan tidak langsung oleh pemangku kepentingan/masyarakat profesional sehingga lulusan mendapatkan pendidikan yang lebih relevan, Akuntabilitas penyelenggara pendidikan lebih terjamin karena outcome based CQI lebih akurat dan handal, Lebih mudah mengikuti perkembangan terbaru seperti paradigma industri dan education 4.0 serta perkembangan kebijakan pendidikan nasional seperti SNDIKTI, KKNI, MBKM, dan lainnya.
Editor: Rianza Putra