Universitas Muhammadiyah Palembang Kembali Kukuhkan Dua Guru Besar, Kini Miliki 6 Profesor

um-palembang.ac.id – Universitas Muhammadiyah Palembang kembali menggelar Sidang Senat Terbuka dalam rangka Pengukuhan Guru Besar pada Selasa, 16 Juli di Aula Gedung KH. Ahmad Dahlan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang.

Dalam acara tersebut Dua dosen dikukuhkan sebagai guru besar yaitu Rektor Universitas Muhammadiyah Palembang Prof. Dr. Abid Djazuli, S.E., M.M., Bidang Ilmu Manajemen Keuangan, dan Prof. Ir. Erna Yuliwati, M.T., Ph.D., IPU., Asean.Eng., Bidang Ilmu Teknik Separasi.

Sedangkan prosesi pengukuhan Dua Guru Besar Universitas Muhammadiyah Palembang tersebut dilakukan oleh Prof. Dr. Achmad Nurmandi, M.Sc., Wakil Ketua Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian dan Pengembangan Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Sidang dibuka secara resmi oleh Sekretaris Senat Universitas Muhammadiyah Palembang Dr. Eko Ariyanto, M.Chem.Eng. Selanjutnya, dibacakan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI) tentang Kenaikan Jabatan Guru Besar oleh Dr. Gunawan Ismail, M.Pd., Sekretaris Universitas Muhammadiyah Palembang.

Hadir dalam acara ini, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si., Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., Ketua LLDikti Wilayah II Prof. Dr. Iskhaq Iskandari, M.Sc., Ketua PWM Sumsel Ridwan Hayatuddin, S.H., M.H., Senat Universitas, Dekan, Wakil Dekan, Kaprodi, dan dosen.

Prof. Dr. Iskhaq Iskandari, M.Sc., dalam sambutannya berharap bahwa dilantiknya 2 Guru Besar Universitas Muhammadiyah Palembang ini dapat menjadi angin segar dalam menghadapi kompleksitas masalah dalam berbagai bidang. Ia turut mengungkapkan ucapan selamat dan harapannya bagi Universitas Muhammadiyah Palembang. “Semoga pengukuhan ini semakin menguatkan Universitas Muhammadiyah Palembang sebagai universitas unggul baik di tingkat nasional maupun internasional,” tuturnya.

Masing-masing Guru Besar kemudian menyampaikan pidato pengukuhannya sesuai dengan bidang yang ditekuni. Prof. Dr. Abid Djazuli, S.E., M.M., mengangkat judul “Islamic Branding Sebagai Salah Satu Strategi Perbankan Syariah dalam Menarget Keputusan Keuangan Generasi Milenial”. Sedangkan Prof. Ir. Erna Yuliwati, M.T., Ph.D., IPU., Asean.Eng., mengangkat judul “Mixed Matrix Membranes Pada Industri Pertanian”.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Rektor I Universitas Muhammadiyah Palembang Prof. Dr. Ir. Kgs. Ahmad Roni, S.T., M.T., IPM., Asean.Eng., menjelaskan bahwa pada tahun 2024 ini jumlah Guru Besar di Universitas Muhammadiyah Palembang akan menjadi 10 orang. InsyaAllah pada tahun 2025 direncanakan bertambah 10 orang lagi Guru besar dari berbagai disiplin ilmu, karena saat ini jumlah doktor di Universitas Muhammadiyah Palembang sebanyak 125 orang dosen, dan yang memiliki JJA Lektor Kepala 75 orang dosen.

Dalam Rencana Induk Pengembangan Universitas Muhammadiyah Palembang 30 Tahun, yaitu tahun 2013 sampai 2043, terbagi menjadi empat tahapan pelaksanaan. Tahap I menjadi Teaching University (2013-2022), Tahap II menjadi Excellent Teaching University (2023-2029), Tahap III menjadi Pre-Researh University (2030- 2036), Tahap IV menjadi Research University (2037-2043).

“Sekarang Univeritas Muhammadiyah Palembang sudah masuk ke tahap II, Pada tahap ini visi Univeritas Muhammadiyah Palembang adalah Menjadi Universitas berstandar Nasional, berkelas Internasional serta unggul dalam Iptek dan berbasis keislaman” jelasnya.

Prof. Dr. Ir. Kgs. Ahmad Roni, S.T., M.T., IPM., Asean.Eng., menambahkan bahwa Univeritas Muhammadiyah Palembang tanggal 15 Juni 2024 berusia 45 tahun, umur yang cukup matang bagi perguruan tinggi, dan Univeritas Muhammadiyah Palembang ini jika diumpamakan Mobil, itu adalah mobil bermesin disel.

“Lama panasnya tapi kalau sudah panas akan bertaga kuat dan berjalan ngebut, dan Universitas Muhammadiyah Palembang pun tahun ini menganti mesin mobilnya dari standard menjadi turbo, sehingga harapan ke depan akan maju lebih cepat dari sebelumnya, apalagi rektornya sekarang sudah professor” pungkasnya.

Editor: Rianza Putra